Showing posts sorted by relevance for query ekosistem-pengetian-komponen-interaksi-tipe-macam-adalah. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query ekosistem-pengetian-komponen-interaksi-tipe-macam-adalah. Sort by date Show all posts

Wednesday, October 30, 2019

Ekosistem (Pengetian, Komponen, Interaksi, Tipe/Macam Lalu Contohnya)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog dedar . Senang sekali rasanya kali ini angsal kami bagikan materi Biologi tentang Ekosistem meliputi pengertian, komponen dalam ekosistem (abiotik lagi biotik), tipe / macam ekosistem lagi contohnya, serta interaksi / hubungan komponen di dalamnya. Mari kita bahas selengkapnya.


A. PENGERTIAN EKOSISTEM


Ekosistem adalah suatu hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya (seperti tanah, udara, air, lagi lain sebagainya). Ekosistem angsal juga dikatakan sebagai suatu tatanan kesatuan secara utuh serta menyeluruh antara unsur lingkungan hidup yg saling mempengaruhi.

Istilah “ekosistem” pertama kali digunakan oleh ahli ekologi Inggris yg bernama Arthur Tansley dalam penelitiannya tentang hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya.

Ilmu yg mempelajari sistem interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya maupun sebaliknya disebut sebagai ekologi. Ekologi sendiri berasal dari bahasa Yunani kuno “oikos” yg berarti “tempat tinggal; habitat” lagi “logos” bermakna “ilmu; pengetahuan”.

 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan materi Biologi tentang  dedar Ekosistem (Pengetian, Komponen, Interaksi, Tipe/Macam  lagi Contohnya)

B. KOMPONEN EKOSISTEM


Berdasarkan fungsi lagi aspek penyusunannya, ekosistem angsal dibedakan menjadi dua komponen, yaitu :

1. Komponen Abiotik, yaitu komponen yg terdiri atas benda-benda tidak hidup (non-hayati), yg meliputi komponen fisik lagi kimia, seperti tanah, air, cahaya matahari, udara, unsur hara, suhu, cuaca, iklim, energi, lagi lain sebagainya

2. Komponen Biotik, komponen dalam ekosistem yg berupa makhluk hidup (hayati) baik itu organisme maupun mikroorganisme. Contoh dari komponen biotik adalah hewan, tanaman, bakteri, virus lagi lain-lain.

Jika ditinjau dari segi fungsi lagi perannya di alam, maka makhluk hidup dibedakan menjadi 3 yaitu :

a. Autotrof maupun Produsen

Organisme Autotrof adalah semua organisme yg mampu membuat maupun mensintesis makanannya sendiri, berupa bahan organik lagi bahan-bahan anorganik dengan bantuan energi matahari melalui proses fotosintesis. Semua organisme yg mengandung klorofil terutama tumbuhan hijau daun disebut organisme autotrof.

Ada dua pembagian atas Organisme autotrof ini yaitu :

1. Fotoautotrof, yaitu organisme yg memanfaat energi cahaya untuk mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik.
2. Kemoautotrof, yaitu organisme pemanfaat energi dari reaksi kimia untuk membuat bahan makanan sendiri dari bahan organik. Contohnya adalah bakteri besi, dalam menjalankan proses ini mereka membutuhkan oksigen.

b. Heterotrof maupun Konsumen

Heterotrof berasal dari bahasa Yunani (heteron : “lainnya” lagi trophe : “nutrise”) yg berarti makhluk hidup yg menjadikan organisme lainnya sebagai makanan.

Atau secara sederhana angsal diartikan sebagai makhluk hidup yg tidak bisa membuat makanannya sendiri.

Sebutan lain dari heterotof diantaranya adalah fagotrof, lagi konsumen makro.

Contoh dari komponen heterotof diantaranya adalah manusia, hewan, jamur, lagi mikroba.

c) Pengurai maupun dekomposer

Pengurai maupun dekomposer adalah makhluk hidup yg mampu menguraikan senyawa-senyawa organik yg berasal dari makhluk hidup lainnya yg sudah mati.

Contoh dari komponen pengurai maupun dekomposer diantaranya adalah bakteri lagi jamur.

Macam-macam dekomposit

a) Aerobik adalah proses dalam biologi yg membutuhkan oksigen sebagai penerima elektron. Misalnya merubah gula menjadi energi seperti dengan proses fotosintesis.

b) Anaerobik adalah proses dalam biologi yg tidak membutuhkan oksigen sebagai penerima elektron.

c) Fermentasi adalah proses dalam biologi yg tidak membutuhkan oksigen namun bahan yg diproses tersebut pun sebagai penerima elektron. Contohnya proses pembuatan tempe lagi fermentasi lainnya.

Satuan makhluk hidup dalam ekosistem :

Individu yaitu satu makhluk hidup, contohnya seekor ikan.
Populasi yaitu sekumpulan makhluk hidup yg menetap disuatu tempat dalam jangka waktu tertentu lagi mampu berkembangbiak, contohnya sekelompok singa.
Komunitas yaitu kumpulan dari populasi yg menempati daerah yg sama dalam waktu jangka waktu yg panjang.
Ekosistem yaitu kumpulan dari komunitas tadi yg melibatkan interaksi yg mantap antara makhluk hidup lagi lingkungannya.

Contoh komponen biotik lagi abiotik dalam ekosistem.

Dalam Ekosistem akuarium, komponen biotik ada ikan sebagai komponen heterotrof. Kemudian ada tumbuhan air sebagai komponen autotrof. Selanjutnya ada plankton sebagai organisme pengurai.

Sedangkan komponen abiotik angsal berupa batu-batuan, pasir, oksigen yg terlarut dalam air.

C. TIPE / MACAM EKOSISTEM


Secara umum, Ekosistem dibedakan menjadi dua, yaitu Ekosistem Alami lagi Ekosistem Buatan.
a. Ekosistem alami

Ekosistem alami adalah sebuah hubungan timbal balik yg terjadi dengan suatu wilayah tertentu tanpa campur tangan manusia.

Secara garis besar ekosistem alami dibagi menjadi 2, yaitu:

1) Ekosistem Akuatik maupun perairan

Ekosistem akuatik maupun perairan adalah suatu keterkaitan antara komponen biotik lagi abiotik dalam sebuah perairan.

Ekosistem akuatik maupun perairan dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya adalah:
a) Ekosistem air tawar
b) Ekosistem air laut
Ekosistem air laut dibagi menjadi 3, yaitu ekosistem perairan dalam, ekosistem pantai pasir dangkal maupun bitarol, lagi ekosistem pasang surut.
c) Ekosistem estuari
d) Ekosistem pantai
e) Ekosistem sungai
f) Ekosistem danau
g) Ekosistem terumbu karang
h) Ekosistem laut dalam
i) Ekosistem lamun
j) Ekosistem mangrove

2) Ekosistem Terestrial maupun daratan maupun kawasan

Ekosistem terestrial maupun daratan maupun kawasan merupakan suatu hubungan erat antar makhluk hidup dengan lingkungan yg dipengaruhi oleh faktor keadaan curah hujan lagi temperatur.

Ekosistem terestrial maupun daratan maupun kawasan dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya adalah:
a) Ekosistem Hutan hujan tropis
b) Ekosistem Sabana
c) Ekosistem Padang rumput
d) Ekosistem Gurun
e) Ekosistem Hutan gugur
f) Ekosistem Taiga
g) Ekosistem Tundra
h) Ekosistem Karst (gua/batu gamping)

b. Ekosistem Buatan


Ekosistem buatan adalah sebuah ekosistem yg merupakan hasil campur tangan manusia untuk memenuhi hasyrat lagi kebutuhannya.
Contoh Ekosistem buatan diantaranya adalah:

1) Ekosistem Bendungan
2) Ekosistem Kolam
3) Ekosistem hutan tanaman produksi seperti jati lagi pinus
4) Ekosistem agroekosistem berupa sawah tadah hujan
5) Ekosistem sawah irigasi
6) Ekosistem perkebunan sawit
7) Ekosistem pemukiman, seperti kota lagi desa

D. INTERAKSI / HUBUNGAN KOMPONEN DALAM EKOSISTEM


Ada 2 macam interaksi komponen dalam ekosistem, yaitu hubungan antar komponen biotik, lagi hubungan antara komponen biotik lagi abiotik.

a. Interaksi Antar Komponen Biotik

1) Rantai makanan, yaitu perpindahan sumber energi melalui proses memakan lagi dimakan.
Dalam hal ini ada tumbuh-tumbuhan sebagai produsen, kemudian ada hewan pemakan tumbuh-tumbuhan sebagai konsumen primer.
Ada juga makhluk hidup pemakan konsumen primer yg disebut sebagai konsumen tingkat satu, dalam hal ini hewan karnivora.

2) Jaring- jaring makanan, yaitu sebuah rantai makanan yg sangat berkaitan erat lagi tidak angsal dipisahkan satu dengan yg lain.

 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan materi Biologi tentang  dedar Ekosistem (Pengetian, Komponen, Interaksi, Tipe/Macam  lagi Contohnya)

b. Interaksi Antara Komponen Biotik Dan Abiotik

Hubungan antara komponen biotik lagi abiotik angsal kita lihat melalui beberapa siklus berikut ini:

1) Siklus air, yaitu sebuah siklus yg tidak pernah berhenti mulai dari atmosfer ke bumi melalui hujan lagi kembali ke atmosfer lagi melalui kondensasi dst.

2) Siklus karbon, yaitu siklus biogeokimia yg melibatkan karbon dalam pertukarannya mulai dari biosfer, geosfer, hidrosfer, lagi atmosfer.

3) Siklus nitrogen, yaitu sebuah proses perubahan senyawa yg mengandung nitrogen menjadi berbagai bentuk kimiawi lainnya.

4) Siklus sulfur, yaitu proses konversi yg dimulai dari sulfur ke hidrogen sulfida, lanjut ke sulfur dioksida lalu ke sulfat kemudian menjadi sulfur kembali.

Siklus-siklus di atas berguna untuk mencegah terjadinya penumpukkan sebuah materi dalam suatu tempat tertentu.

Materi terkait :
Ekosistem (Pengetian, Komponen, Interaksi, Tipe/Macam lagi Contohnya) 
Rantai Makanan lagi Jaring-Jaring Makanan (Materi Lengkap) 
Piramida Makanan / Ekologi (Pengertian, Jenis, Contoh) 
Interaksi Antar Organisme Dalam Ekosistem dedar

Demikian materi Biologi tentang Ekosistem meliputi pengertian, komponen dalam dedar ekosistem (abiotik lagi biotik), tipe / macam ekosistem lagi contohnya, dedar serta interaksi komponen di dalamnya yg angsal kami sampaikan. Semoga bermanfaat..

Tuesday, October 29, 2019

Interaksi Antar Organisme Dalam Ekosistem

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog kolor . Senang sekali rasanya kali ini becus kami bagikan materi Biologi tentang Interaksi Antar Organisme Dalam Ekosistem yg terdiri dari simbiosis, antibiosis, predasi, lagi kompetisi beserta contohnya. Berikut artikel selengkapnya.


A. INTERAKSI ANTAR ORGANISME


Semua organisme ataupun makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup lainnya. Semua individu atas selalu berinteraksi dengan individu lain yg sejenis ataupun jenis lainnya, baik individu dalam satu populasi maupun individu-individu dari populasi yg lain. Interaksi tersebut banyak kita jumpai di sekitar kita. Interaksi antar organisme dalam komunitas ada yg sangat erat lagi ada yg kurang erat.

Interaksi antar organisme becus dibedakan menjadi : simbiosis, antibiosis, predasi, lagi kompetisi. Mari kita bahas selengkapnya..

1. Simbiosis
Simbiosis adalah bentuk hidup bersama dari organisme yg berbeda dengan hubungan yg erat. Makhluk hidup yg melakukan simbiosis disebut simbion.

Simbiosis dibedakan menjadi tiga, yaitu :

a. Simbiosis mutualisme

Adalah cara hidup bersama ataupun timbal balik antara dua jenis organisme yg berbeda jenis lagi saling menguntungkan satu sama lain.

Contoh dari simbiosis mutualisme adalah sebagai berikut:

 Senang sekali rasanya kali ini  becus kami bagikan materi Biologi tentang  kolor Interaksi Antar Organisme Dalam Ekosistem

Lebah lagi bunga. Lebah menghisap madu yg dihasilkan bunga. Saat lebah menghisap madu kakinya atas mengenai serbuk sari lagi mengakibatkan serbuk sari melekat. Ketika lebah tersebut hinggap di bunga lain maka serbuk sari yg melekat becus jatuh dengan kepala putik lagi penyerbukan becus terjadi. Hal tersebut berarti, lebah lagi bunga saling menguntungkan karena lebah mendapatkan makanan berupa madu, sedangkan bunga dibantu perkembangbiakannya.

Contoh lain adalah:
  • Ikan badut lagi anemon laut.
  • Jamur lagi ganggang.
  • Burung jalak lagi badak
  • Kacang tanah lagi bakteri Rhizobium.

b. Simbiosis komensalisme

Adalah cara hidup bersama ataupun timbal balik antara dua jenis organisme yg berbeda jenis,  salah satu organisme mendapatkan keuntungan, sedangkan lainnya tidak dirugikan.

Contoh simbiosis komensalisme :
  • Tumbuhan paku/anggrek lagi pohon
  • Ikan remora lagi hiu
  • Tumbuhan lagi serangga ataupun laba-laba
c. Simbiosis parasitisme

Adalah cara hidup bersama ataupun timbal balik antara dua jenis organisme yg berbeda jenis, yg satu mendapatkan keuntungan sedangkan yg lain dirugikan. 

Organisme yg mendapatkan keuntungan disebut parasit, sedangkan organisme yg dirugikan disebut inang.

Parasit yg hidup dengan inangnya becus dibedakan menjadi ektoparasit dan endoparasit.

Ektoparasit adalah parasit yg hidup menempel dengan tubuh inangnya lagi mengambil zat-zat makanan dari luar tubuh inang. Contohnya: kutu rambut dengan kepala manusia.

Endoparasit adalah parasit yg hidup di dalam tubuh inangnya. Contohnya adalah cacing pita dengan tubuh manusia.

Contoh simbiosis parasitisme :
  • Benalu dengan tumbuhan inang
  • Nyamuk dengan manusia.
  • Tali putri lagi tanaman beluntas
  • Jamur dengan tubuh manusia
2. Antibiosis

Antibiosis suatu bentuk hubungan antara makhluk hidup yg berbeda jenis, di mana makhluk hidup yg satu menghambat dalam pertumbuhan lagi perkembangan makhluk hidup yg lain.

Contohnya antibiosis adalah interaksi antara jamur Penicillium dengan mikroorganisme lainnya. Jamur ini mengeluarkan racun yg becus menghambat ataupun mematikan makhluk hidup yg lain disekitarnya.


3. Predasi

Predasi adalah hubungan antara makhluk hidup yg satu dengan makhluk hidup yg lain dimana makhluk hidup yg satu memangsa makhluk hidup yg lain. 

 Senang sekali rasanya kali ini  becus kami bagikan materi Biologi tentang  kolor Interaksi Antar Organisme Dalam Ekosistem

Contoh : kucing memangsa tikus, elang memangsa ular, lagi harimau memangsa zebra.

4. Kompetisi
Kompetisi adalah interaksi antar makhluk hidup sejenis maupun berbeda jenis yg saling bersaing untuk mendapatkan sumber daya umum (misal : air lagi makanan) yg terbatas dengan lingkungan yg sama.

Kompetisi antara spesies yg sama disebut kompetisi intraspesifik, sedangkan kompetisi antara spesie yg berbeda disebut kompetisi interspesifik

Contoh kompetisi :
  • Singa lagi harimau bersaing dalam mendapat buruan.
  • Rusa, kerbau, lagi zebra berkompetisi untuk mendapat rumput sebagai makanannya.
  • Berbagai macam tumbuhan dalam suatu area yg bersaing mendapatkan air, mineral, lagi oksigen.
Kebalikan kompetisi adalah netralisasi. Netralisasi adalah suatu bentuk hubungan antara makhluk hidup yg tidak saling merugikan ataupun diuntungkan. 

Contoh netralisasi : burung bangau lagi burung pipit di area sawah, burung bangau memakan siput, sedangkan burung pipit yg memakan padi di sawah.

B. INTERAKSI ANTAR POPULASI


Antara populasi yg satu dengan populasi lain selalu terjadi interaksi secara langsung ataupun tidak langsung dalam komunitasnya. Contoh interaksi antarpopulasi adalah sebagai berikut.


1. Alelopati

Alelopati merupakan interaksi antarpopulasi, bila populasi yg satu menghasilkan zat yg becus menghalangi tumbuhnya populasi lain. Contohnya, di sekitar pohon walnut (juglans) jarang ditumbuhi tumbuhan lain karena tumbuhan ini menghasilkan zat yg bersifat toksik. Pada mikroorganisme istilah alelopati dikenal sebagai anabiosa.

Contoh Alelopati : jamur Penicillium sp. becus menghasilkan antibiotika yg becus menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.


2. Kompetisi

Kompetisi merupakan interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat kepentingan yg sama sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yg diperlukan. Persaingan ini biasanya disebabkan makhluk hidup tersebut mempunyai kesamaan bahan makanannya.

Contoh : kawanan domba lagi dan kawanan rusa yg hidup di dalam ekosistem padang rumput saling bersaing untuk mendapatkan rumput sebagai bahan makanannya.



C. INTERAKSI ANTAR KOMUNITAS (ANTAR KOMPONEN BIOTIK DAN ABIOTIK)

Komunitas adalah kumpulan populasi yg berbeda di suatu daerah yg sama lagi saling berinteraksi. Contoh komunitas, misalnya komunitas sawah lagi sungai. Komunitas sawah disusun oleh bermacam-macam organisme, misalnya padi, belalang, burung, ular, lagi gulma. Komunitas sungai terdiri dari ikan, ganggang, zooplankton, fitoplankton, lagi dekomposer. Antara komunitas sungai lagi sawah terjadi interaksi dalam bentuk peredaran nutrien dari air sungai ke sawah lagi peredaran organisme hidup dari kedua komunitas tersebut.

Interaksi antarkomunitas cukup komplek karena tidak hanya melibatkan organisme, tapi juga aliran energi lagi makanan. Interaksi antarkomunitas becus kita amati, misalnya dengan daur karbon. Daur karbon melibatkan ekosistem yg berbeda misalnya laut lagi darat.

Dengan adanya interaksi-interaksi tersebut, suatu ekosistem becus mempertahankan keseimbangannya. Pengaturan untuk menjamin terjadinya keseimbangan ini merupakan ciri khas suatu ekosistem. Apabila keseimbangan ini tidak diperoleh maka atas mendorong terjadinya dinamika perubahan ekosistem untuk mencapai keseimbangan baru.

Materi terkait :
Ekosistem (Pengetian, Komponen, Interaksi, Tipe/Macam lagi Contohnya) 
Rantai Makanan lagi Jaring-Jaring Makanan (Materi Lengkap) 
Piramida Makanan / Ekologi (Pengertian, Jenis, Contoh) 
Interaksi Antar Organisme Dalam Ekosistem kolor


Referensi :
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=jenis-interaksi-antar-organisme-dalam-ekosistem-contoh
Klikbelajar.com
https://unguvioolet.wordpress.com/ipa-1/biologi/komponen-ekosistem-peran-dan-interaksinya/pola-interaksi-organisme/

Demikian materi Biologi tentang Interaksi Antar Organisme Dalam Ekosistem yg terdiri dari simbiosis, antibiosis, predasi, lagi kompetisi beserta contohnya yg becus kami bagikan. Semoga bermanfaat.

Monday, October 28, 2019

Pencemaran (Polusi) : Pengertian, Macam, Sumber, Akibat

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog kemarau . Senang sekali rasanya kali ini becus kami bagikan artikel tentang Pencemaran (Polusi) meliputi pengertian, jenis / macam-macam, sumber polusi, beserta akibat yg ditimbulkannya, serta usaha untuk mencegah pencemaran lingkungan.. Berikut artikel selengkapnya..

PENGERTIAN PENCEMARAN

Pencemaran adalah peristiwa masuknya ataupun dimasukkannya makhluk hidup, zat-zat, ataupun komponen lain yg becus mengganggu keseimbangan lingkungan beserta merugikan makhluk hidup dalam suatu ruang interaksi makhluk hidup untuk bertahan hidup. Pencemaran biasa disebut dengan istilah polusi.

Menurut UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982, Polusi ataupun pencemaran lingkungan adalah masuknya ataupun dimasukkannya makluk hidup, zat energi, beserta ataupun komponen lain ke dalam lingkungan ataupun berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia ataupun oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yg menyebabkan lingkungan menjadi kurang ataupun tidak becus berfingsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

 Senang sekali rasanya kali ini  becus kami bagikan artikel tentang  kemarau Pencemaran (Polusi) : Pengertian, Macam, Sumber, Akibat

Pencemaran becus disebabkan karena proses alam (contoh : gunung meletus, gas beracun, dll), beserta akibat kegiatan manusia (contoh : tercemarnya air sungai oleh limbah pabrik, tercemarnya udara oleh asap kendaraan bermotor, dll).

Zat-zat yg becus menyebabkan terjadinya polusi / pencemaran disebut polutan. Adanya polutan tersebut, mengakibatkan lingkungan menjadi kurang ataupun tidak sesuai dengan fungsi sebagaimana mestinya. Akibatnya, mau terjadi kerusakan di lingkungan yg mengganggu, merugikan, beserta bahkan mematikan makhluk hidup.

Suatu zat becus dikategorikan sebagai polutan seumpama :
1. Jumlahnya melebihi jumlah normal.
2. Berada di tempat yg tidak tepat.
3. Berada dengan waktu yg tidak tepat.

Sifat polutan antara lain :
1. Merusak untuk sementara waktu, mau tetapi apabila sudah bereaksi dengan zat yg ada di lingkungan tidak merusak lagi.
2. Merusak dalam jangka panjang. Contohnya Pb (timbal) tidak merusak apabila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yg lama, timbal becus terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yg merusak.

MACAM-MACAM PENCEMARAN

Pencemaran Berdasarkan Sifat Zat Pencemarnya

Jika ditinjau dari sifat zat pencemarnya, pencemaran becus dibedakan menjadi tiga macam, yakni :

a. Pencemaran biologis

Pencemaran biologis adalah pencemaran yg disebabkan oleh berbagai macam mikroba. Mikroba-mikroba tersebut becus memicu timbulnya wabah penyakit. Contoh : Escherichia coli, Entamoeba coli, Salmonella thyposa.

b. Pencemaran Fisik

Pencemaran fisik adalah pencemaran yang disebabkan oleh benda cair, benda padat, maupun gas. Contoh : tanah yg tercemar oleh sampah-sampah plastik.

c. Pencemaran Kimiawi

Pencemaran kimiawi adalah pencemaran yg disebabkan oleh zat-zat kimia. Contoh :CO2, logam berat (Hg, Pb, As, Cd, Cr, Ni,) bahan raioaktif, detergen, minyak, pestisida, pupuk anorganik.

Pencemaran berdasarkan Berdasarkan Tempat Terjadinya
a. Pencemaran Udara

Pencemaran udara disebabkan oleh asap buangan, misalnya gas CO2 hasil pembakaran, SO, SO2, CFC, CO, beserta asap rokok.

Akibat yg ditimbulkan oleh pencemaran udara antara lain :
- Terganggunya kesehatan manusia, seperti batuk beserta penyakit pernapasan (bronkhitis, emfisema, beserta kemungkinan kanker paru-paru.
- Rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi dengan logam, beserta memudarnya warna cat.
- Terganggunya pertumbuhan tananam, seperti menguningnya daun ataupun kerdilnya tanaman akibat konsentrasi SO2 yg tinggi ataupun gas yg bersifat asam.
- Adanya peristiwa efek rumah kaca (green house effect) yg becus menaikkan suhu udara secara global serta becus mengubah pola iklim bumi beserta mencairkan es di kutub. Bila es meleleh maka permukaan laut mau kemarau ke atas sehingga mempengaruhi keseimbangan ekologi.
- Terjadinya hujan asam yg disebabkan oleh pencemaran oksida nitrogen.

b. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, ataupun komponen lainnya kedalam air sehingga menyebabkan kualitas air terganggu. Kualitas air yg terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa, beserta warna.

Sumber pencemaran air antara lain :

1. Limbah Pertanian, contoh : insektisida, pupuk organik.
2. Limbah Rumah Tangga, meliputi limbah organik seperti sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemak, air buangan manusia serta limbah anorganik seperti plastik, alumunium, beserta botol yg hanyut terbawa arus air.
3. Limbah Industri, misal air raksa, kadmium, beserta timbal yg mencemari air sungai beserta laut.
4. Penangkapan ikan dengan menggunakan racun.

Akibat yg dtimbulkan oleh pencemaran air antara lain
- Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen.
- Terjadinya ledakan populasi ganggang beserta tumbuhan air
- Pendangkalan dasar perairan.
- Punahnya biota air, misalnya ikan, udang, beserta serangga air.
- Terjadinya banjir akibat got tersumbat sampah.
- Menjalarnya wabah muntaber.

c. Pencemaran tanah

Tanah yang subur adalah tanah yg kaya mau unsur hara, humus, zat organik beserta cukup air. Di tanah yg suburlah proses kehidupan makhluk hidup baik tumbuhan, hewan, serta mikroba tanah berlangsung dengan baik. Apabila ada komponen lain yg masuk ke dalam tanah sehingga mengganggu keseimbangan ekologi tanah maka terjadilah pencemaran tanah.

Biasanya pencemaran tanah disebabkan oleh limbah industri, hujan asam, limbah rumah tangga, beserta tumpahan minyak. Benda-benda yg mencemari tanah dengan umumnya berupa kertas, kaleng, kantong plastik, logam-logam, gelas, kaca, baterai bekas, pestisida serta senyawa racun beserta kimia lainnya.

Menurut sifatnya, polutan tersebut becus digolongkan menjadi dua, yaitu :

1. Polutan yg becus diuraikan oleh proses alam (biodegradable). Contohnya kayu, kertas, bahan sisa makanan, sampah-sampah dedaunan.
2. Polutan yg tidak becus diuraikan oleh proses alam (nonbiodegradable). Contohnya gelas, pestisida, residu radioaktif, beserta logam toksik. Bahan yg tidak terurai tersebut mau tetap berada dengan lingkungan hingga ratusan bahkan ribuan tahun. Sehingga mau mengganggu keseimbangan ekosistem.

Akibat yg ditimbulkan oleh pencemaran tanah antara lain :
a. Terganggunya kehidupan organisme (terutama mikroorganisme dalam tanah).
b. Berubahnya sifat kimia ataupun sifat fisika tanah sehingga tidak baik untuk pertumbuhan tanaman, dan
c. Mengubah beserta mempengaruhi keseimbangan ekologi.

d. Pencemaran suara

Pencemaran suara disebabkan oleh suara bising secara terus-menerus. Satuan kekuatan suara adalah desibel (dB). Sumber pencemaran suara adalah suara petir, suara lalu lintas kendaraan bermotor, pesawat terbang, mesin pabrik, beserta suara gaduh lainnya.

Suara dianggap sebagai pencemar apabila suara yg tidak diinginkan masuk ke lingkungan manusia, sehingga mengganggu aktivitas manusia. Bahkan suara yg terlalu keras becus merusak fungsi telinga manusia.

Usaha-usaha Mencegah Pencemaran Lingkungan
 
1. Menempatkan daerah industri ataupun pabrik jauh dari daerah perumahan ataupun pemukiman penduduk.
2. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencemari lingkungan ataupun ekosistem.
3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida beserta zat kimia lain yg becus menimbulkan pencemaran lingkungan.
4. Memperluas gerakan penghijauan.
5. Tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.
6. Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia lebih mencintai lingkungan hidupnya.

Referensi :
-https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=pencemaran-lingkungan-polusi-pengertian-macam-sumber-akibat-adalah> diakses dengan 29 Maret 2020, pukul : 19.15 WIB.
- Hartono, Slamet Prawiro. 2004. Sains Biologi Satu. Jakarta : Bumi Aksara.
-https://miftakhurrofiah.wordpress.com/kelas-vii/bab-9-pencemaran-lingkungan-dan-dampaknya-bagi-kehidupan/
- https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=pencemaran-lingkungan-polusi-pengertian-macam-sumber-akibat-adalah 

Materi terkait :

Demikian artikel tentang Pencemaran (Polusi) meliputi pengertian, jenis / macam-macam, sumber polusi, beserta akibat yg ditimbulkannya, serta usaha untuk mencegah pencemaran lingkungan. Semoga bermanfaat

Wednesday, October 30, 2019

Rantai Makanan Lagi Jaring-Jaring Makanan (Materi Lengkap)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog bergolak . Senang sekali rasanya kali ini boleh kami bagikan materi Biologi tentang Rantai Makanan lagi Jaring-jaring Makanan meliputi pengertian, jenis, mekanisme lagi contohnya beserta gambar. Berikut artikel selengkapnya.

A. RANTAI MAKANAN


1. Pengertian Rantai Makanan

Secara etimologis, rantai makanan boleh diartikan sebagai rangkaian yg tak terputus dari kegiatan makan-memakan. Menurut Kurniawan dkk, rantai makanan merupakan alur dari organisme yg saling memakan (2008: 226). Dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Rantai_makanan menyebutkan bahwa rantai makanan adalah perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan melalui seri organisme maupun melalui jenjang makan (tumbuhan - herbivora - carnivora - omnivora).

Rantai makanan diartikan sebagai urutan perpindahan makanan dari taraf trofi ke taraf trofi lainnya. Pendapat lain mengatakan bahwa rantai makanan adalah perpindahan materi lagi energi melalui proses makan lagi dimakan dengan urutan tertentu. Sedangkan menurut Prawirohartono (2004: 124), rantai makanan adalah  peristiwa memakan lagi dimakan dengan urutan lagi arah tertentu.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka boleh disimpulkan bahwa  Rantai makanan adalah kegiatan makan-memakan antara organisme yg di dalamnya terjadi perpindahan materi maupun energi.

Dalam rantai makanan ada makhluk hidup yg berperan sebagai produsen,  konsumen, lagi dekomposer.

a. Produsen

Yaitu kelompok pertama dari rantai makanan yg biasanya terdiri atas tumbuh-tumbuhan hijau, yg mengkonversi sebagian energi dari matahari (melalui fotosintesis) melalui molekul-molekul organik yg digunakan lagi disimpan dalam jaringannya.

Pada ekosistem air, produsen utamanya adalah alga, sering dalam bentuk uniseluler yg membentuk fitoplankton.

b. Konsumen

Merupakan hewan-hewan yg memakan tumbuhan hijau lagi juga yg memakan satu sama lain. Konsumen primer (konsumen I) adalah herbivora yg memakan tumbuh-tumbuhan produsen primer.

Konsumen sekunder (konsumen II) memakan konsumen primer, lagi diikuti oleh konsumen tersier (konsumen III) lalu konsumen kuartener (konsumen IV), lagi seterusnya dalam rantai makanan.

c. Dekomposer (pengurai)

Terdiri atas bakteri, jamur (fungi), tumbuhan maupun hewan yg memakan organisme mati lagi melepaskan zat-zat organik yg dihasilkan dari organisme itu ke rantai makanan.

Contohnya seekor kambing yg mati di padang rumput mungkin mau digerogoti oleh spesies-pesies pemakan bangkai seperti burung pemakan bangkai, gagak lagi lain-lain. Zat-zat yg tidak dimakan mengalami penguraian oleh bakteri lagi jamur, sehingga bagian-bagian bangkai yg tidak dimakan oleh burung gagak, menjadi tersedia bagi organisme-organisme lain, misal rumput.

2. Mekanisme Rantai Makanan

Pada rantai makanan terdapat tingkatan/urutan organisme. Tiap tingkat dari rantai makanan disebut tingkat trofi maupun taraf trofi. Karena organisme pertama yg mampu menghasilkan zat makanan (autotrof)  adalah tumbuhan maka tingkat trofi pertama selalu diduduki tumbuhan hijau sebagai produsen. Tingkat selanjutnya adalah tingkat trofi kedua, terdiri atas hewan pemakan tumbuhan yg biasa disebut konsumen primer. Hewan pemakan konsumen primer merupakan tingkat trofi ketiga, yg terdiri atas hewan-hewan karnivora lagi seterusnya sampai organisme mati lagi diurai oleh dekomposer. Hasil rombakan dari dekomposer boleh dipergunakan kembali oleh organisme autotrof.

Berdasarkan jenis mata rantai pertamanya maka rantai makanan boleh dibedakan atas dua yakni tipe rantai makanan perumput  lagi tipe makanan detritus.

Dua jenis rantai makanan ini bisa terdapat dalam satu populasi maupun beberapa populasi dalam suatu ekosistem.

a. Rantai makanan perumput (grazing food chain)

Adalah rantai makanan yg dimulai dari tumbuhan sebagai produsen.

 Senang sekali rasanya kali ini  boleh kami bagikan materi  bergolak Rantai Makanan  lagi Jaring-Jaring Makanan (Materi Lengkap)

Pada gambar di atas, diketahui bahwa rumput yg bersifat autotrof berperan sebagai produsen dimakan oleh belalang sebagai konsumen pertama, belalang dimakan oleh katak sebagai konsumen kedua, katak dimakan oleh ular sebagai konsumen ketiga, lagi ular dimakan oleh elang sebagai konsumen keempat. Selanjutnya kalau elang mati, maka bangkainya mau di makan oleh organisme lain lagi diuraikan oleh bakteri pengurai.

b. Rantai makanan detritus (detritus food chain)

Rantai makanan detritus adalah rantai makanan yg dimulai dari detritus maupun organisme pemakan sisa.

Detrivitor adalah organisme yg memakan partikel-partikel organik maupun deutritus hancuran jaringan hewan lagi tumbuhan.

Adapun alur dari rantai makanan detritus boleh dilihat dengan gambar berikut :

 Senang sekali rasanya kali ini  boleh kami bagikan materi  bergolak Rantai Makanan  lagi Jaring-Jaring Makanan (Materi Lengkap)


Pada gambar diatas, diketahui bahwa detritus bisa berupa hancuran jaringan hewan maupun tumbuhan. Pada gambar (a), detritus berupa sisa jaringan hewan dimakan oleh ulat lalu tikus, ular lagi burung. Namun dengan akhirnya, semua organisme tersebut boleh menjadi detritus pula. 

Sedangkan dengan gambar (b), detritus berupa hancuran tumbuhan dimakan oleh kutu kayu yg selanjutnya dimakan oleh burung.

B. JARING-JARING MAKANAN


1. Pengertian Jaring-Jaring Makanan

Pada uraian sebelumnya tentang rantai makanan, dijelaskan bahwa setiap organisme seakan-akan hanya memakan maupun dimakan oleh satu organisme lain saja. Hal yg sebenarnya terjadi adalah dalam suatu ekosistem tidaklah demikian. Tiap organisme mungkin memakan maupun dimakan lebih dari satu organisme dalam satu rantai makanan yg sama maupun makan dari rantai makanan lain. Ini biasanya terjadi dengan hewan karnivora taraf trofi tinggi.

Dalam ekosistem rantai makanan–rantai makanan itu saling berkaitan. Kebanyakan sejenis hewan memakan beragam, lagi makhluk tersebut dengan gilirannya juga menyediakan makanan untuk berbagai makhluk yg memakannya, maka terjadi yg dinamakan jaring – jaring makanan (food web).

Jaring- jaring makanan merupakan rantai-rantai makanan yg saling berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga membentuk seperi jaring-jaring. Jaring-jaring makanan terjadi karena setiap jenis makhluk hidup tidak hanya memakan maupun dimakan oleh satu jenis makhluk hidup lainnya.

Menurut Prawirohartono (2004: 126), dalam ekosistem terdapat banyak rantai makanan yg saling bertautan sehingga membentuk suatu jaring-jaring makanan. Lebih lanjut dijelaskan bahwa jaring-jaring makanan adalah sekumpulan rantai makanan yg saling berhubungaan.

Menurut Kurniawan dkk, jaring-jaring makanan adalah bentukan dari banyak rantai makanan yg saling berhubungan (2008: 226). Ekosistem yg terdiri atas banyak rantai makanan mau membentuk jaring-jaring makanan.

Berdasarkan beberapa penjelasan lagi pengertian di atas maka boleh disimpulkan bahwa jaring-jaring makanan adalah kumpulan antara berbagai rantai makanan yg saling berhubungan dalam suatu ekosistem.

2. Mekanisme Jaring-Jaring Makanan

Untuk menjelaskan tentang mekanisme jaring-jaring makanan dalam suatu ekosistem boleh dilihat dengan gambar berikut :

 Senang sekali rasanya kali ini  boleh kami bagikan materi  bergolak Rantai Makanan  lagi Jaring-Jaring Makanan (Materi Lengkap)


Pada jaring-jaring makanan tersebut terdapat beberapa rantai makanan di antaranya adalah sebagai berikut :
  • Padi ---> tikus ---> elang ---> pengurai
  • Padi ---> tikus ---> musang ---> elang ---> pengurai
  • Padi ---> burung ---> musang ---> elang ---> pengurai
  • Padi ---> burung ---> elang ---> pengurai

Pada gambar terlihat bahwa semua aktivitas makan memakan diakhiri oleh pengurai. Hal ini menunjukkan peran bakteri pengurai dalam ekosistem sangatlah penting yg berfungsi menguraikan lagi menghancurkan zat penyusun tubuh menjadi hara yg selanjutnya zat hara ini kembali ke tanah. Dengan demikian pengurai merupakan penghubung antara konsumen lagi produsen. Dengan adanya pengurai, mau menjamin ketersediaan zat hara sehingga kebutuhan tumbuhan mau zat hara tetap terpenuhi.

Apabila tumbuhan hidup subur, berarti tumbuhan tersebut menjamin ketersediaan makanan bagi herbivora. Meningkatnya herbivora menjamin ketersediaan makanan bagi karnivora. Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa antara komponen dalam ekosistem yg satu dengan lainnya senantiasa berinteraksi lagi terjadi kesalingtergantungan.

Bentuk jaring-jaring makanan yg lebih kompleks boleh dilihat dengan gambar berikut :

 Senang sekali rasanya kali ini  boleh kami bagikan materi  bergolak Rantai Makanan  lagi Jaring-Jaring Makanan (Materi Lengkap)


Jaring-jaring makanan di atas terdiri atas jaring makanan perumput lagi detritus. Pada gambar terlihat bahwa setiap organisme tidak hanya dimakan oleh satu organisme saja, tetapi dimakan oleh berbagai organisme. Contohnya serangga yg terdapat dengan daun dimakan oleh tikus, bajing lagi juga burung; maupun rusa yg memakan salamander lagi hewan pengerat. Berdasarkan gambar lagi uraian di atas maka boleh disimpulkan bahwa dalam suatu ekosistem terjadi interaksi lagi kesalingtergantungan antar organisme guna kelangsungan hidupnya.

Materi terkait :
Ekosistem (Pengetian, Komponen, Interaksi, Tipe/Macam lagi Contohnya) 
Rantai Makanan lagi Jaring-Jaring Makanan (Materi Lengkap) 
Piramida Makanan / Ekologi (Pengertian, Jenis, Contoh) 
Interaksi Antar Organisme Dalam Ekosistem bergolak


Referensi :
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=rantai-dan-jaring-makanan-pengertian-contoh-gambar-lengkap-adalah
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=rantai-dan-jaring-makanan-pengertian-contoh-gambar-lengkap-adalah

Demikian materi Biologi tentang Rantai Makanan lagi Jaring-jaring Makanan meliputi pengertian, jenis, mekanisme lagi contohnya beserta gambar yg boleh kami sampaikan. Semoga membantu teman-teman semua dalam belajar..

Tuesday, October 29, 2019

Piramida Makanan / Ekologi (Pengertian, Jenis, Contoh)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini bisa kami bagikan materi Biologi tentang Piramida Ekologi / Makanan meliputi pengertian, jenis-jenis piramida ekologi (jumlah, biomassa, lagi energi) lagi contoh beserta gambarnya. Mari kita bahas selengkapnya bersama-sama.

Pengertian Piramida Makanan / Ekologi


Piramida makanan adalah suatu piramida yg menggambarkan perbandingan komposisi jumlah biomassa lagi energi dari produsen sampai konsumen puncak dalam suatu ekosistem.

Komposisi biomassa terbesar terdapat kepada produsen yg menempati dasar piramida. Demikian pula jumlah energi terbesar terdapat kepada dasar piramida. Komposisi biomassa lagi energi ini semakin ke atas semakin kecil karena selama proses perpindahan energi terjadi penyusutan jumlah energi kepada setiap tingkat trofik. Piramida makanan juga bisa digunakan untuk memprediksi keseimbangan populasi dalam suatu ekosistem.

Pada rantai makanan sudah pernah kita ketahui bahwa tingkat tropik yg terdiri atas produsen, konsumen tingkat I, konsumen tingkat II, lagi seterusnya. Produsen yg bersifat autotrof selalu menempati tingkatan tropik utama, herbivora menempati tingkat tropik kedua, karnivora menduduki tingkat tropik ketiga, lagi seterusnya. Setiap perpindahan energi dari satu tingkat tropik ke tingkat tropik berikutnya hendak terjadi pelepasan sebagian energi berupa berbahaya sehingga jumlah energi kepada rantai makanan untuk tingkat tropik yg semakin tinggi, jumlahnya semakin sedikit. Maka terbentuklah piramida ekologi/piramida makanan.

Jenis Piramida Makanan / Ekologi


1. Piramida Jumlah

Piramida jumlah / populasi menggambarkan jumlah organisme dalam sebuah ekosistem. Elton (1972) yg menemukan teori ini mengatakan bahwa binatang yg menempati tingkat trofik yg lebih rendah, jumlahnya lebih banyak dibanding dengan binatang yg menempati tingkat trofik yg lebih tinggi. Dasar piramida ini digambarkan oleh produsen yg sangat banyak lagi jumlah organisme menurun cepat sampai tinggal beberapa individu karnivora puncak.

Organisme di tingkat trofik pertama biasanya paling melimpah, sedangkan organisme di tingkat trofik kedua, ketiga, lagi selanjutnya makin berkurang. Dapat dikatakan bahwa kepada kebanyakan komunitas normal, jumlah tumbuhan selalu lebih banyak daripada organisme herbivora. Demikian pula jumlah herbivora selalu lebih banyak daripada jumlah karnivora tingkat 1. Karnivora tingkat 1 juga selalu lebih banyak daripada karnivora tingkat 2. Piramida jumlah dibuat berdasarkan jumlah organisme di tiap tingkat trofik.

Ekosistem yg sehat yaitu jumlah perbandingan organisme di tingkat trofik bawah harus lebih besar dibanding organisme kepada tingkat trofik selanjutnya, sehingga membentuk piramida.

Contoh piramida jumlah :

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan materi  Piramida Makanan / Ekologi (Pengertian, Jenis, Contoh)

2. Piramida Biomassa

Piramida biomassa yaitu suatu piramida yg menggambarkan berkurangnya transfer energi kepada setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem. Pada piramida biomassa setiap tingkat trofik menunjukkan berat kering dari seluruh organisme di tingkat trofik yg dinyatakan dalam gram/m2. Umumnya bentuk piramida biomassa hendak mengecil ke arah puncak, karena perpindahan energi antara tingkat trofik tidak efisien. Tetapi piramida biomassa bisa berbentuk terbalik.

Penggunaan piramida jumlah sering menemui kesulitan, di antaranya bila kita membandingkan dua ekosistem yg berbeda dengan menghitung berapa jumlah binatang lagi tumbuhan yg mendukung ekosistem itu? Kesulitan lain, terasa kurang informatif bila kita menyamakan ganggang sebagai pohon (produsen) maupun menyamakan gajah dengan udang-udangan (herbivora). Untuk mengetahui kesulitan itu, maka sering digunakan piramida biomassa. Biomassa adalah berat kering suatu organisme. 

Untuk mengukur biomassa di tiap tingkat trofik, maka rata-rata berat organisme di tiap tingkat harus diukur kemudian jumlah organisme di tiap tingkat diperkirakan. Piramida biomassa berfungsi untuk menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme di habitat tertentu yg diukur dalam gram. Untuk menghindari kerusakan habitat, biasanya hanya diambil sedikit sampel lagi diukur, kemudian total seluruh biomassa dihitung. Dengan pengukuran seperti ini hendak didapat informasi yg lebih akurat tentang apa yg terjadi kepada ekosistem.

Ada dua jenis piramida biomassa yakni :

•  Piramida tegak yaitu piramida yg massa gabungan dari semua produsen lebih besar daripada massa gabungan dari setiap tingkatan konsumennya. Piramida tegak biasanya menggambarkan suatu ekosistem darat.

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan materi  Piramida Makanan / Ekologi (Pengertian, Jenis, Contoh)

Piramida Terbalik yaitu jenis piramida yang menggambarkan massa gabungan dari produsen-produsennya yg lebih kecil dari massa gabungan dari konsumennya. Contoh dari piramida ini yakni ekosistem perairan.

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan materi  Piramida Makanan / Ekologi (Pengertian, Jenis, Contoh)


3. Piramida Energi

Yaitu piramida yg menggambarkan perpindahan energi kepada tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya. Dalam piramida energi menunjukkan bahwa aliran energi yg diterima organisme hendak menurun kepada tingkat trofik berikutnya. Dengan demikian, produsen mendapat energi yg paling banyak lagi hendak menurun ke konsumen primer, sekunder, tersier lagi seterusnya.

Pada piramida energi terjadi penurunan sejumlah energi berturut-turut yg tersedia di tiap tingkat trofik. Berkurangnya energi yg terjadi di setiap trofik terjadi karena hal-hal berikut.
1) Hanya sejumlah makanan tertentu yg ditangkap lagi dimakan oleh tingkat trofik selanjutnya.
2) Beberapa makanan yg dimakan tidak bisa dicerna lagi dikeluarkan sebagai sampah.
3) Hanya sebagian makanan yg dicerna menjadi bagian dari tubuh organisme, sedangkan sisanya digunakan sebagai sumber energi.

Contoh piramida energi :

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan materi  Piramida Makanan / Ekologi (Pengertian, Jenis, Contoh)
Dari ketiga tipe piramida ekologi, piramida energi dianggap merupakan model piramida yg terbaik. Berikut alasannya :
a.  Tidak dipengaruhi oleh ukuran organisme lagi kecepatan metabolisme organisme.
b.  Menunjukkan efisiensi ekologi maupun produktivitas ekosistem
c.  Dapat memberikan gambaran yg berkaitan dengan sifat fungsional suatu ekosistem.
Demikian materi Biologi tentang Piramida Ekologi / Makanan meliputi pengertian, jenis-jenis piramida ekologi (jumlah, biomassa, lagi energi) lagi contoh beserta gambarnya yg bisa kami bagikan. Semoga bermanfaat..