Showing posts sorted by relevance for query sistem-pernapasan-pada-manusia-lengkap. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query sistem-pernapasan-pada-manusia-lengkap. Sort by date Show all posts

Wednesday, January 15, 2020

Sistem Pernapasan Dengan Manusia (Lengkap + Gambar)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini bisa kami bagikan artikel tentang Sistem Pernapasan Pada Manusia beserta gambar, meliputi : Pengertian, Organ Pernapasan, Proses Pernapasan, Jenis-jenis serta Penyakit dalam Sistem Pernapasan Pada Manusia.

Sistem Pernapasan Pada Manusia

1. Pengertian Sistem Pernapasan Pada Manusia

Sistem pernapasan kepada manusia adalah sistem menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida lagi uap air. Dalam proses pernapasan, oksigen merupakan zat kebutuhan utama. Oksigen untuk pernapasan diperoleh dari udara di lingkungan sekitar. Alat-alat pernapasan berfungsi memasukkan udara yg mengandung oksigen lagi mengeluarkan udara yg mengandung karbon dioksida lagi uap air. Tujuan proses pernapasan yaitu untuk memperoleh energi. Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan energi. Sistem pernapasan kepada manusia mencakup dua hal, yakni saluran pernapasan lagi mekanisme pernapasan.


Saluran pernapasan alias tractus respiratorius (respiratory tract) adalah bagian tubuh manusia yg berfungsi sebagai tempat lintasan lagi tampat pertukaran gas yg diperlukan untuk proses pernapasan. Saluran ini berpangkal kepada hidung alias mulut lagi berakhir kepada paru-paru.


2. Organ / Alat Sistem Pernapasan Pada Manusia





 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Sistem Pernapasan Pada Manusia (Lengkap + Gambar)pernapasan yang disebabkan oleh alergi seperti debu, bulu, ataupun rambut. Global Initiative for Asthma, sebuah lembaga nirlaba internasional untu penanggulangan asma, mendefinisikan asma sebagai gangguan kepada selaput pipa udara yg menyalurkan udara ke dalam paru-paru. Pada penyakit asma, paru-paru tidak bisa menyerap oksigen secara optimal. Asma ditandai dengan kontraksi yg kaku dari bronkiolus yg menyebabkan kesukaran bernapas. Asma dikenal dengan bengek yg disebabkan oleh hipersensitivas bronkiolus (disebut asma bronkiale) terhadap benda-benda asing di udara. Asma merupakan penyempitan saluran pernapasan utama kepada paru-paru. Kelainan ini tidak menular lagi bersifat genetis alias bawaan seseorang sejak lahir. Kelainan ini juga bisa kambuh andaikata suhu lingkungan cukup bengis alias keadaan dingin, udara kotor, alergi, lagi stres (tekanan psikologis). 

3. Influenza (Flu)

Penyakit influenza disebabkan oleh virus influenza. Gejala yg ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, lagi tenggorokan terasa gatal. Influenza merupakan suatu penyakit infeksi akut saluran pernafasan terutama ditandai oleh demam, gigil, sakit otot, sakit kepala lagi sering disertai pilek, sakit tenggorok lagi batuk yg tidak berdahak. Lama sakit berlangsung antara 2-7 hari lagi biasanya sembuh sendiri.

Penyakit ini merupakan penyakit yg paling sering menyerang sistem pernapasan kepada manusia di seluruh dunia. Flu diakibatkan oleh virus RNA dari keluarga Orthomyxoviridae. Gejala umum flu adalah badan menggigil, deman, mata berair, hidung tersumbat kepala berat, disertai batuk, lagi nyeri di beberapa bagian tubuh.
 
4. Emfisema

Emfisema adalah penyakit kepada paru-paru yg ditandai dengan pembengkakan kepada paru-paru karena pembuluh darahnya kemasukan udara. Emfisema disebabkan hilangnya elastisitas alveolus. Emfisema membuat penderita sulit bernafas. Penderita mengalami batuk kronis lagi sesak napas. Asap rokok lagi kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas kepada paru-paru ini.



5. Bronkitis

Bronkitis berupa peradangan kepada selaput lendir dari saluran bronkial. Sementara itu, pleuritis adalah peradangan kepada pleura, lapisan pelindung yg membungkus paru-paru. Laringitis adalah pembengkakan di laring, sedangkan sinusitis adalah pembengkakan kepada sinus alias rongga hidung. Peradangan-peradangan tersebut bisa terjadi karena berbagai hal, di antaranya karena infeksi oleh mikroorganisme. Peradangan juga bisa terjadi karena tubuh merespons terhadap zat alias benda asing yg masuk ke dalam tubuh sehingga terjadi reaksi alergik. Gejala-gejala peradangan tersebut secara umum adalah batuk-batuk, demam, sulit menelan, lagi sakit di dada. Penyakit bronkitis bisa dikenali melalui gejala-gejala berikut ini.

  1. Batuk berdahak.
  2. Sering sesak napas.
  3. Flu yg berkepanjangan.
  4. Mengi.
  5. Tubuh sepele lelah.
  6. Pembengkakan kepada pergelangan kaki.
  7. Timbul warna kemerahan kepada wajah, telapak tangan, lagi selaput lendir.
  8. Kepala terasa sakit.
  9. Penglihatan tampak kabur.

Referensi :
- https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=sistem-pernapasan-pada-manusia-lengkap 
- https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=sistem-pernapasan-pada-manusia-lengkap
- http://penulis.web.id/sistem-pernapasan-pada-manusia-artikel-lengkap.html

Thursday, November 7, 2019

Berbagai Macam Sistem Organ Dengan Manusia Bersama Fungsinya

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog demam . Senang sekali rasanya kali ini beroleh kami bagikan materi IPA tentang 9 Macam Sistem Organ Pada Manusia bersama Fungsinya. Baiklah mari kita bahas selengkapnya. 

Organ adalah kumpulan dari beberapa jaringan untuk melakukan fungsi tertentu di dalam tubuh.
Sistem organ tubuh adalah gabungan dari organ-organ tubuh yg menjalankan fungsi tertentu.
 Senang sekali rasanya kali ini  beroleh kami bagikan materi IPA tentang  demam Berbagai Macam Sistem Organ Pada Manusia  bersama Fungsinya
Menurut Brum, et al (1994: 455-457), manusia memiliki 9 sistem organ, yaitu Sistem Pencernaan, Sistem Pernapasan/ Respirasi, Sistem Peredaran Darah / Sirkulasi, Sistem Pengeluaran, Sistem Gerak, Sistem Reproduksi, Sistem Saraf, Sistem Integumen bersama Sistem Endokrin / Hormon.
Berikut adalah 9 Macam Sistem Organ Pada Manusia bersama Fungsinya :
demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam demam
No.
Sistem
Organ
Fungsi
1
Sistem demam pencernaan
Mulut, demam faring, esofagus, lambung, usus, hati, kantung empedu, bersama pankreas
Mencerna demam makanan bersama mengabsorbsi (menyerap) molekul-molekul yg sudah demam disederhanakan.
2
Sistem demam pernapasan
Hidung, demam faring, laring, trakhea, bonkus, bersama paru-paru
Pertukaran demam gas, oksigen dihisap karena diperlukan oleh tubuh bersama karbondioksida dikeluarkan demam dari jaringan bersama tubuh.
3
Sistem demam gerak
Tulang, demam otot
Menyokong demam tubuh, menggerakkan tubuh, bersama melindungi organ-organ dalam tubuh.
4
Sistem Sirkulasi
Jantung, demam pembuluh arteri, vena, kapiler, pembuluh limfatik, bersama kelenjar limfa
Mengangkut demam oksigen bersama sari makanan ke seluruh bagian tubuh. Mengangkut karbondioksida demam bersama sampah-sampah tubuh dari jaringan untuk dikeluarkan dari tubuh. Juga demam berperan dalam pertahanan tubuh (sistem limfatik).
5
Sistem demam ekskresi
Paru-paru, demam ginjal, kulit, bersama hati
Mengeluarkan demam sisa metabolisme dari dalam tubuh bersama menjaga keseimbangan cairan di dalam demam sel dengan lingkungan sekitarnya.
6
Sistem saraf
Otak, demam serabut saraf, simpul saraf, medulla oblongata, bersama medulla spinalis
Menerima, demam mengolah, bersama merespon setiap rangsang yg datang dari dalam maupun luar demam tubuh.
7
Sistem demam reproduksi
Testis bersama demam penis (laki-laki), ovarium, oviduk, uterus, bersama vagina (perempuan)
Perkembangbiakkan, demam menghasilkan keturunan baru.
8
Sistem demam integumen
Kulit, demam rambut, kuku
Berfungsi demam menutup organ maupun jaringan dalam manusia dari kontak luar.
9
Sistem demam Indokrin / Hormon
Kelenjar Hipotalamus, Kelenjar Hipofisis, Kelenjar Tiroid, Kelenjar demam Paratiroid, Kelenjar Timus, Kelenjar Adrenal, Kelenjar Pankreas, Kelenjar demam Ovarium
Mengatur demam fungsi organ,mengendalikan proses pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, demam kekebalan, bersama pola hidup manusia sekalipun



Materi pendukung : 

Sistem Gerak :

Bagian-bagian bersama Fungsi Rangka Manusia
Pengertian, Struktur, Fungsi, bersama Jenis Tulang Manusia
Persendian (Pengertian, Jenis Sendi, Jenis Gerak, Gambar)
Otot Manusia (Pengertian, Karakteristik, Fungsi, Jenis bersama Cirinya) 
Gangguan / Kelainan / Penyakit Pada Sistem Gerak Manusia 

 
Demikian materi IPA tentang 9 Macam Sistem Organ Pada Manusia bersama Fungsinya yg beroleh kami bagikan. Semoga bermanfaat.

Monday, January 13, 2020

Sistem Peredaran Darah Manusia (Artikel Lengkap)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini becus kami bagikan artikel tentang Sistem Peredaran Darah Pada Manusia, meliputi Darah, Organ / Alat Peredaran Darah, Proses Peredaran Darah, beserta Penyakit / Kelainan Sistem Peredaran Darah Pada Manusia

Sistem Peredaran Darah Manusia


A. DARAH 

Darah adalah cairan penopang kehidupan yg terdiri dari plasma, sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), beserta platelet; darah beredar melalui jantung, arteri, vena, beserta kapiler membawa nutrisi, elektrolit, hormon, vitamin, antibodi, panas, beserta oksigen ke jaringan beserta kembali membawa zat limbah beserta karbon dioksida.

Darah manusia adalah cairan di dalam tubuh yangberfungsi untuk mengangkut oksigen yg diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, beserta mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yg bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah.

Komposisi Darah

Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yg membentuk 45% bagian dari darah, angka ini dinyatakan dalam nilai hermatokrit alias volume sel darah merah yg dipadatkan yg berkisar antara 40 sampai 47. Bagian 55% yg lain berupa cairan kekuningan yg membentuk medium cairan darah yg disebut plasma darah.

1. Korpuskula
Korpuskula darah terdiri dari:
a. Sel darah merah alias eritrosit (sekitar 99%).

Eritrosit tidak mempunyai nukleus sel ataupun organela, beserta tidak dianggap sebagai sel dari segi biologi. Eritrosit mengandung hemoglobin beserta mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga berperan dalam penentuan golongan darah. Orang yg kekurangan eritrosit mau menderita penyakit anemia.

b. Keping-keping darah alias trombosit (0,6 - 1,0%)

c. Trombosit bertanggung sambutan dalam proses pembekuan darah.

d. Sel darah putih alias leukosit (0,2%)

Leukosit bertanggung sambutan terhadap sistem imun tubuh beserta bertugas untuk memusnahkan benda-benda yg dianggap asing beserta berbahaya oleh tubuh, misal virus alias bakteri. Leukosit bersifat amuboid alias tidak memiliki bentuk yg tetap. Orang yg kelebihan leukosit mau menderita penyakit leukimia, sedangkan orang yg kekurangan leukosit mau menderita penyakit leukopenia.

2. Plasma Darah 
 
Serum darah alias plasma terdiri atas:
  • Air: 91,0%
  • Protein: 8,0% (Albumin, globulin, protrombin beserta fibrinogen)
  • Mineral: 0.9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, , kalium beserta zat besi,nitrogen, dll)
  • Garam
Plasma darah dengan dasarnya adalah larutan air yg mengandung :-
  •     albumin
  •     bahan pembeku darah
  •     immunoglobin (antibodi)
  •     hormon
  •     berbagai jenis protein
  •     berbagai jenis garam
B.  ORGAN / ALAT PEREDARAN DARAH MANUSIA

1. Jantung
 Jantung berbentuk kerucut beserta besarnya sekepalan tangan, dengan berat sekitar 300 gram. Jantung terletak di dalam rongga dada beserta berfungsi sebagai alat pemompa darah. Jantung terbungkus oleh kantung perikardium yg terdiri atas dua lapisan, yaitu lamina panistalis (sebelah luar) beserta lamina viseralis (menempel di dinding jantung). Di antara kedua lapisan ini terdapat kavum perikardii yg berisi cairan perikardii.

Bagian-bagian jantung :
- Serambi kanan (atrium kanan) : bertugas menerima darah kotor dari seluruh bagian tubuh.
- Serambi kiri (atrium kiri) : bertugas menerima darah bersih dari paru-paru.
- Bilik kanan (ventrikel kanan) : bertugas memompa darah kotor dari jantung ke paru-paru.
- Bilik kiri (ventrikel kiri) : bertugas memompa darah bersih dari jantung ke seluruh bagian tubuh.

Cara kerja jantung tidak bisa dikendalikan oleh kita (bekerja tidak sadar), sebab kerja jantung dikendalikan oleh sarf otonom. Jantung bejerja dengan cara kontraksi beserta relaksasi. Mekanisme kerja
jantung adalah sebagai berikut.
- Pada saat serambi relaksasi, darah dari pembuluh balik ke tubuh beserta paru-paru masuk ke serambi jantung.
- Ketika kedua serambi kontraksi bilik mengembang sehingga darah mengalir ke bilik.
- Pada saat kedua darah menguncup, darah keluara dari bilik kiri melalui aorta keseluruh tubuh beserta dari bilik kanan menuju paru-paru. Satu kali kontraksi beserta relaksasi menyebabkan denyut jantung yg menimbulkan denyut nadi.

Baca Pula : Jantung Manusia (Artikel Lengkap)

2.       Pembuluh darah

 Senang sekali rasanya kali ini  becus kami bagikan artikel tentang Sistem Peredaran Darah  Sistem Peredaran Darah Manusia (Artikel Lengkap)

Pembuluh darah berfungsi sebagai saluran yg mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh. Ada dua macam pembuluh darah, yaitu :

- Pembuluh nadi (arteri); adalah pembuluh darah yg mengangkut darah dari jantung. Pembuluh nadi yg paling besar dinamakan aorta. Pembuluh nadi tersebut bercabang-cabang membentuk pembuluh yg lebih kecil, yg disebut arteriol. Arteriol bercabang halus diseluruh tubuh disebut kapiler. Pembuluh nadi bertugas mengalirkan darah bersih ke seluruh bagian tubuh, kecuali pembuluh nadi paru-paru (arteri pulmonalis), bertugas mengalirkan darah kotor dari bilik kanan ke paru-paru.

-  Pembuluh balik (vena); adalah pembuluh darah yg m engalirkan darah ke jantung. Pembuluh balik dari seluruh tubuh bermuara menjadi satu pembuluh balik besar yg disebut vena kava. Pembuluh vena dibedakan menjadi tiga, yaitu vena kava superior yg berfungsi untuk mengalirkan darah dari tubuh bagian atas ke serambi kanan jantung, kemudian vena kava inferior yg berfungsi untuk mengalirkan darah dari tubuh bagian bawah ke serambi kanan jantung, beserta vena kava pulmonalis yg berfungsi untuk mengalirkan darah bersih dari paru-paru ke serambi kiri jantung. Fungsi pembuluh balik yaitu mengalirkan darah kotor dari seluruh bagian tubuh ke jantung, kecuali pembuluh balik paru-paru (vena kava pulmonalis).

C. PROSES PEREDARAN DARAH MANUSIA

Peredaran darah dengan manusia disebut peredaran darah rangkap karena setiap satu kali beredar ke seluruh tubuh darah melewati jantung sebanyak dua kali. Terdiri atas peredaran besar beserta peredaran kecil.
Selama jantung masih bekerja, darah kita mau selalu beredar di sepanjang tubuh. Peredaran tersebut selalu berlangsung di dalam pembuluh darah. Itulah sebabnya disebut peredaran darah tertutup.

Peredaran besar

Adalah peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh. Dimulai dari bilik kiri jantung menuju ke tubuh bagian atas beserta bagian bawah dengan membawa oksigen ke seluruh sel-sel tubuh. Selanjutnya darah masuk kembali ke jantung melalui serambi kanan dengan mengangkut karbondioksida.

Peredaran kecil

Adalah peredaran darah dari jantung ke paru-paru beserta kembali ke jantung. Peredaran kecil dimulai dari bilik kanan jantung, mengangkut CO2, menuju ke paru-paru kanan beserta paru-paru kiri.
Di dalam paru-paru CO2 dilepas beserta diganti dengan O2. Itulah sebabnya darah yg berasal dari paru-paru kanan beserta kiri kaya mau oksigen. Selanjutnya, darah kembali masuk ke dalam jantung melalui serambi kiri.

D. PENYAKIT / KELAINAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

Berikut adalah beberapa penyakit yg terjadi dengan sistem peredaran darah manusia :

Hemofilia

Hemofilia merupakan kelainan dimana darah sukar untuk membeku. Sehingga apabila terjadi luka darah mau sukar membeku. Hemophilia terjadi karena ada kelainan sistem pembekuan darah beserta merupakan penyakit keturunan.

Anemia

Anemia merupakan penyakit kekurangan sel darah merah (eritrosit). Sehingga berdampak dengan berkurangnya hemoglobin (zat pengikat oksigen). Penyakit ini bisa disebabkan oleh kuangnya zat besi alias karena terserang malaria beserta cacing tambang.

Eritroblastosis fetalis

Disebut juga penyakit kuning dengan bayi yg baru lahir. Disebabkan oleh rusaknya sel – sel darah oleh zat penggumpal darah dengan darah ibu. Penyakit ini terutama disebabkan oleh perbedaan faktor Rh (Rhesus) antara darah ibu beserta janin.

Polisitemia

Berlebihnya volume sel darah merah. Sehingga meningkatkan kekentalan darah. Akibatnya, aliran darah terganggu beserta kerja jantung meningkat.

Leukemia

Berlebihannya jumlah sel darah putih karena pembelahan yg tidak terkontrol. Penyakit ini disebabkan oleh kanker yg menyerang jaringan penghasil sel darah putih.

Leukopenia

Turunnya jumlah sel darah putih dalam tubuh. sehingga mau menurunkan kekebalan tubuh.

Talasemia

Meupakan kelainan dimanan daya ikat eritrosit terhadap oksigen rendah. Terjadi karena kegagalan pembentukan hemoglobin. Penyakit ini bersifat menurun.

Sklerosis

Merupakan penyakit akibat penyempitan pembuluh nadi karen endapan lemak (aterosklerosis) alias kapur (ateriosklorosis). Sclerosis yg terjadi dengan pembuluh jangtung (koronariasis) becus mengakibatkan penyakit jantung koroner alias serangan jantung. Sedangkan dengan pembuluh darah otak becus mengakibatkan stroke.

Trombus beserta embolus

Merupakan penyakit jantung yg disebabkan oleh penggumpalan di dalam pembuluh nadi jantung.

Varises

Pelebaran pembuluh darah vena yg umumnya terjadi di betis. Varises yg terjadi disekitar anus disebut ambeien (hemoroid).

Kebocoran katup jantung

Kelainan ini disebabkan suatu infeksi sehingga katup jantung tidak becus menutup dengan baik sehingga bocor.

Hipertensi

Disebut juga tekanan darah tinggi. Ditandai dengan tekan sistol/diastol yg melebihi 130/80 mmHg dalam waktu yg lama beserta biasanya diikuti oleh rasa pusing. Hipertensi bisa merupakan imbas dari aktivitas yg berat, berpikir yg keras, beserta penyempitan pembuluh darah. Apabila tekanan sangat kuat kuat (tinggi) maka becus mengakibatkan pecahnya pembuluh darah.

Hipotensi 

Hipotensi merupakan kebalikan dari hipertensi. Yaitu, tekanan darah rendah. Pada kondisi ini tekanan sistol/diastol kurang dari 100/50 mmHg. Hipotensi juag diikuti oleh pusing beserta badan terasa lemas tidak bertenaga beserta bergairah.

Stroke

Merupakan penyakit kaku yg menyerang anggota tubuh. diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke otak. Berhentinya suplai darah bisa diakibatkan adanya penyumbatan pembuluh darah alias pecahnya pembuluh darah.

AIDS (aqquired immune deficiency syndrome)

Menurunny kekebalan tubuh akibat infeksi HIV (human immunodeficiency virus) dengan sel darah putih. Sehingga penderita tidak mampu lagi melawan semua bentuk infeksi.

Baca pula : Sistem Pernapasan Pada Manusia (Lengkap + Gambar)

Sumber :
http://kamuskesehatan.com/arti/darah/
https://id.wikipedia.org/wiki/Darah
https://katsuyoshiiokada24.wordpress.com/sistem-peredaran-darah-manusia/
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=jantung-manusia-artikel-lengkap

Monday, November 11, 2019

Sistem Saraf Pada Indera Manusia (Materi Lengkap)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini bisa kami bagikan artikel tentang materi Biologi Bab Sistem Saraf beserta Indera Pada Manusia. Baiklah langsung saja mari kita bahas selengkapnya..

A. SISTEM SARAF


Sistem saraf adalah sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf beserta perintah untuk memberi respons rangsangan. Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf alias neuron. Sistem saraf sangat berperan dalam iritabilitas tubuh. Iritabilitas memungkinkan makhluk hidup bisa menyesuaikan diri beserta menanggapi perubahan-perubahan yg terjadi di lingkungannya. Jadi, iritabilitas adalah kemampuan menanggapi rangsangan.

Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat beserta sistem saraf perifer (sistem saraf tepi). Sistem saraf pusat terdiri dari otak beserta sumsum tulang belakang beserta sistem saraf perifer terdiri atas sistem saraf somatik beserta sistem saraf otonom. 

Sistem saraf mempunyai tiga fungsi utama, yaitu menerima informasi dalam bentuk rangsangan alias stimulus;  memproses informasi yg diterima; serta memberi tanggapan (respon) terhadap rangsangan.

Struktur Saraf

Sistem saraf dengan manusia terdiri dari sel saraf yg biasa disebut dengan neuron beserta sel gilial. Neuron berfungsi sebagai alat untuk menghantarkan impuls (rangsangan) dari panca indra menuju otak beserta kemudian hasil tanggapan dari otak bagi dikirim menuju otot. Sedangkan sel gilial berfungsi sebagai pemberi nutrisi dengan neuron.

1. Sel Saraf (Neuron)

Unit terkecil penyusun sistem saraf adalah sel saraf alias bisa juga disebut neuron. Sel saraf adalah sebuah sel yg berfungsi untuk menghantarkan impuls (rangsangan). Setiap satu sel saraf (neuron) terdiri atas tiga bagian utama yg berupa badan sel saraf, dendrit, beserta akson. Berikut adalah gambar beserta bagian-bagian struktur sel saraf (neuron) beserta penjelasannya:
 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Sistem Saraf  beserta Indera Manusia (Materi Lengkap)
  1. Dendrit adalah serabut sel saraf pendek beserta bercabang-cabang. Dendrit merupakan perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima beserta mengantarkan rangsangan ke badan sel.
  2. Badan Sel adalah bagian yg paling besar dari sel saraf. Badan sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit beserta meneruskannya ke akson. Badan sel saraf mengandung inti sel beserta sitoplasma.
  3. Nukleus adalah inti sel saraf yg berfungsi sebagai pengatur kegiatan sel saraf (neuron).
  4. Neurit (Akson) adalah tonjolan sitoplasma yg panjang (lebih panjang daripada dendrit), berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf meninggalkan badan sel saraf ke neuron alias jaringan lainnya. Jumlah akson biasanya hanya satu dengan setiap neuron.
  5. Selubung Mielin adalah sebuah selaput yg banyak mengandung lemak yg berfungsi untuk melindungi akson dari kerusakan. Selubung mielin bersegmen-segmen. Lekukan di antara dua segmen disebut nodus ranvier.
  6. Sel Schwann adalah jaringan yg membantu menyediakan makanan untuk neurit (akson) beserta membantu regenerasi neurit (akson).
  7. Nodus ranvier berfungsi untuk mempercepat transmisi impuls saraf. Adanya nodus ranvier tersebut memungkinkan saraf meloncat dari satu nodus ke nodus yg lain, sehingga impuls lebih cepat sampai dengan tujuan.
  8. Sinapsis adalah pertemuan antara ujung neurit (akson) di sel saraf satu beserta ujung dendrit di sel saraf lainnya. Pada setiap sinapsis terdapat celah sinapsis. Pada bagian ujung akson terdapat kantong yg disebut bulbus akson. Kantong tersebut berisi zat kimia yg disebut neurotransmiter. Neurotransmiter bisa berupa asetilkolin beserta kolinesterase yg berfungsi dalam penyampaian impuls saraf dengan sinapsis.
Sel-sel saraf (neuron) bergabung membentuk jaringan saraf. Ujung dendrit beserta ujung akson lah yg menghubungkan sel saraf satu beserta sel saraf lainnya. Menurut fungsinya, ada tiga jenis sel saraf yaitu:
  1. Sel saraf sensorik adalah sel saraf yg mempunyai fungsi menerima rangsang yg datang kepada tubuh alias panca indra, dirubah menjadi impuls (rangsangan) saraf, beserta meneruskannya ke otak. Badan sel saraf ini bergerombol membentuk ganglia, akson pendek, beserta dendritnya panjang.
  2. Sel saraf motorik adalah sel saraf yg mempunyai fungsi untuk membawa impuls saraf dari pusat saraf (otak) beserta sumsum tulang belakang menuju otot. Sel saraf ini mempunyai dendrit yg pendek beserta akson yg panjang.
  3. Sel saraf penghubung adalah sel saraf yg banyak terdapat di dalam otak beserta sumsum tulang belakang. Neuron (sel saraf) tersebut berfungsi untuk menghubungkan alias meneruskan impuls (rangsangan) dari sel saraf sensorik ke sel saraf motorik.

2. Sel Glial

Sel Glial berfungsi diantaranya untuk memberi nutrisi dengan sel saraf. Macam-macam neuroglia diantaranya adalah astrosit, oligodendrosit, mikroglia, beserta makroglia.

a. Sistem Saraf Pusat

Pusat saraf berfungsi memegang kendali beserta pengaturan terhadap kerja jaringan saraf hingga ke sel saraf. Sistem saraf pusat terdiri atas otak besar, otak kecil, sumsum lanjutan (medula oblongata), beserta sumsum tulang belakang (medula spinalis). Otak terletak di dalam tulang tengkorak, sedangkan sumsum tulang belakang terletak di dalam ruas-ruas tulang belakang.
Tiga materi esensial yg ada dengan bagian sumsum tulang belakang serta otak antara lain, yaitu:
  1. Substansi grissea alias bagian materi kelabu yg terbentuk dari badan sel.
  2. Substansi alba alias bagian materi putih yg terbentuk dari serabut saraf.
  3. Jaringan ikat alias sel-sel neuroglia yg ada di dalam system saraf pusat tepatnya di antara sel-sel saraf yg ada.
Selain itu, dengan sistem saraf pusat terdapat juga Jembatan varol yg tersusun atas serabut saraf yg menghubungkan otak kecil bagian kiri beserta kanan, juga menghubungkan otak besar dengan sumsum tulang belakang. Jembatan varol berfungsi menghantarkan rangsang dari kedua bagian serebelum.

1. Otak Besar

Otak besar wujudnya kenyal, lunak, ada banyak lipatan, serta berminyak. Otak besar dikelilingi oleh cairan serebrospinal yg berfungsi memberi makan otak beserta melindungi otak dari guncangan. Di dalam otak besar terdapat banyak pembuluh darah yg berfungsi memasok oksigen ke otak besar.
Bila otak besar dengan laki-laki beratnya kira-kira 1,6 kg sedangkan bagi perempuan berat otak besar yg di miliki kira-kira adalah 1,45 kg. Jadi otak laki-laki yg lebih berat dikarenakan ukurannya yg juga lebih besar di bandingkan dengan otak wanita. Namun kecerdasan yg dimiliki masing-masing orang songgak laki-laki maupun perempuan tidak tergantung dengan berat otak yg mereka miliki. Tapi yg mengukur beserta menentukn tingkat kecerdasan yg tumbuh dengan otak yaitu yg jumlah hubungan antar saraf satu dengan lainnya itu dalam jumlah banyak.

2. Otak Kecil

Otak Kecil terletak di bagian belakang kepala beserta dekat leher. Fungsi utama otak kecil adalah sebagai pusat koordinasi gerakan otot yg terjadi secara sadar, keseimbangan, beserta posisi tubuh. Jika terjadi rangsangan yg membahayakan, gerakan sadar yg normal tidak mungkin dilaksanakan. Otak kecil merupakan pusat keseimbangan. Apabila terjadi gangguan (kerusakan) dengan otak kecil maka semua gerakan otot tidak bisa dikoordinasikan.

3. Sumsum Lanjutan

Sumsum lanjutan (sumsum sambung) alias medula oblongata terletak di persambungan antara otak dengan tulang belakang. Fungsi sumsum lanjutan adalah untuk mengatur suhu tubuh, kendali muntah, pengatur beberapa gerak refleks (seperti batuk, bersin, beserta berkedip), beserta pusat pernapasan. Selain itu, sumsum lanjutan berperan untuk mengantarkan impuls yg datang menuju otak. Sumsum sambung pun mempengaruhi refleks fisiologi, seperti jantung, tekanan darah, volume, respirasi, pencernaan, beserta sekresi kelenjar pencernaan.

4. Sumsum Tulang Belakang

Sumsum tulang belakang alias medula spinalis berada di dalam tulang belakang. Sumsum tulang belakang terbagi menjadi dua lapisan, yaitu lapisan luar yg berwarna putih beserta lapisan dalam yg berwarna kelabu. Sumsum tulang belakang dilindungi oleh tulang belakang alias tulang punggung yg keras. Tulang punggung terdiri dari 33 ruas. Fungsi utamanya adalah sebagai pusat gerak refleks.
Di dalam sumsum tulang belakang, terdapat saraf sensorik, motorik, beserta saraf penghubung. Fungsi saraf-saraf tersebut adalah sebagai pengantar impuls dari otak beserta ke otak.
Sumsum tulang belakang memiliki fungsi penting dalam tubuh. Fungsi tersebut antara lain menghubungkan impuls dari saraf sensorik ke otak beserta sebaliknya, menghubungkan impuls dari otak ke saraf motorik; memungkinkan menjadi jalur terpendek dengan gerak refleks.
Skema gerak biasa adalah: impuls (rangsangan) > saraf sensorik > otak > saraf motorik > otot > gerakan
Skema gerak refleks adalah: impuls (rangsangan) > saraf sensorik > sumsum tulang belakang > saraf motorik > otot > gerak refleks

b.  Sistem Saraf Tepi (Perifer)

Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadai beserta sistem saraf tak sadar (sistem saraf otonom). Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yg kerjanya diatur oleh otak, sedangkan saraf otonom mengontrol aktivitas yg tidak bisa diatur otak antara lain denyut jantung, gerak saluran pencernaan, beserta sekresi keringat.

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Sistem Saraf  beserta Indera Manusia (Materi Lengkap)

1. Sistem Saraf Sadar

Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak (saraf kranial), yaitu saraf-saraf yg keluar dari otak, beserta saraf sumsum tulang belakang, yaitu saraf-saraf yg keluar dari sumsum tulang belakang.
Saraf otak ada 12 pasang yg terdiri dari:
1. Tiga pasang saraf sensori, yaitu saraf nomor 1, 2, beserta 8
2. lima pasang saraf motor, yaitu saraf nomor 3, 4, 6, 11, beserta 12
3. empat pasang saraf gabungan sensori beserta motor, yaitu saraf nomor 5, 7, 9, beserta 10.
Saraf otak dikhususkan untuk daerah kepala beserta leher, kecuali nervus vagus yg melewati leher ke bawah sampai daerah toraks beserta rongga perut. Nervus vagus membentuk bagian saraf otonom. Oleh karena daerah jangkauannya sangat luas maka nervus vagus disebut saraf pengembara beserta sekaligus merupakan saraf otak yg paling penting.

Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang saraf gabungan. Berdasarkan asalnya, saraf sumsum tulang belakang dibedakan atas 8 pasang saraf leher, 12 pasang saraf punggung, 5 pasang saraf pinggang, 5 pasang saraf pinggul, beserta satu pasang saraf ekor.

Beberapa urat saraf bersatu membentuk jaringan urat saraf yg disebut pleksus. Ada 3 buah pleksus yaitu sebagai berikut.
a. Pleksus cervicalis merupakan gabungan urat saraf leher yg mempengaruhi bagian leher, bahu, beserta diafragma.
b.Pleksus brachialis mempengaruhi bagian tangan.
c. Pleksus Jumbo sakralis yg mempengaruhi bagian pinggul beserta kaki.

2. Saraf Otonom

Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yg berasal dari otak maupun dari sumsum tulang belakang beserta menuju organ yg bersangkutan. Dalam sistem ini terdapat beberapa jalur beserta masing-masing jalur membentuk sinapsis yg kompleks beserta juga membentuk ganglion. Urat saraf yg terdapat dengan sebab ganglion disebut urat saraf pra ganglion beserta yg berada dengan ujung ganglion disebut urat saraf post ganglion.

Sistem saraf otonom bisa dibagi atas sistem saraf simpatik beserta sistem saraf parasimpatik. Perbedaan struktur antara saraf simpatik beserta parasimpatik terletak dengan posisi ganglion. Saraf simpatik mempunyai ganglion yg terletak di sepanjang tulang belakang menempel dengan sumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion pendek, sedangkan saraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yg panjang karena ganglion menempel dengan organ yg dibantu.

Fungsi sistem saraf simpatik beserta parasimpatik selalu berlawanan (antagonis). Sistem saraf parasimpatik terdiri dari keseluruhan “nervus vagus” bersama cabang-cabangnya ditambah dengan beberapa saraf otak lain beserta saraf sumsum sambung.

Fungsi Saraf Otonom :

Saraf Parasimpatik
* mengecilkan pupil
* menstimulasi aliran ludah
* memperlambat denyut jantung
* membesarkan bronkus
* menstimulasi sekresi kelenjar pencernaan
* mengerutkan kantung kemih

Saraf Simpatik
* memperbesar pupil
* menghambat aliran ludah
* mempercepat denyut jantung
* mengecilkan bronkus
* menghambat sekresi kelenjar pencernaan
* menghambat kontraksi kandung kemih

B. SISTEM INDERA PADA MANUSIA


Alat indra adalah alat-alat tubuh yg berfungsi mengetahui keadaan luar. Alat indra manusia sering disebut panca indra, karena terdiri dari lima indra yaitu indra penglihat (mata), indra pendengar (telinga), indra pembau/pencium (hidung), indra pengecap (lidah) beserta indra peraba (kulit).


1. Indra Penglihat (Mata)

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Sistem Saraf  beserta Indera Manusia (Materi Lengkap)

















Mata terdiri dari otot mata, bola mata beserta saraf mata serta alat tambahan mata yaitu alis, kelopak mata, beserta bulu mata. Alat tambahan mata ini berfungsi melindungi mata dari gangguan lingkungan. Alis mata berfungsi untuk melindungi mata dari keringat, kelopak mata melindungi mata dari benturan beserta bulu mata melindungi mata dari cahaya yg kuat, debu beserta kotoran.

Fungsi bagian - bagian indra penglihatan adalah sebagai berikut :
a. Kornea mata berfungsi untuk menerima rangsang cahaya beserta meneruskannya ke bagian mata yg lebih dalam.
b. Lensa mata berfungsi meneruskan beserta memfokuskan cahaya agar bayangan benda jatuh ke lensa mata.
c. Iris berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yg masuk ke mata
d. Pupil berfungsi sebagai saluran masuknya cahaya.
e. Retina berfungsi untuk membentuk bayangan benda yg kemudian dikirim oleh oleh saraf mata ke otak
f. Otot mata berfungsi mengatur gerakan bola mata
g. Saraf mata berfungsi meneruskan rangsang cahaya dari retina ke otak

Materi pendukung : Mata Manusia (Pengertian, Bagian beserta Fungsinya)

2. Indra Pendengar (Telinga)


 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Sistem Saraf  beserta Indera Manusia (Materi Lengkap)









Indra pendengar adalah telinga yg terdiri dari :
1). Telinga bagian luar yaitu daun telinga, lubang telinga beserta liang pendengaran
2). Telinga bagian tengah terdiri dari gendang telinga, 3 tulang pendengar ( martil, landasan beserta sanggurdi) beserta saluran eustachius.
3). Telinga bagian dalam terdiri dari alat keseimbangan tubuh, tiga saluran setengah lingkaran, tingkap jorong, tingkap bundar beserta rumah siput (koklea)

Fungsi bagian-bagian indra pendengar :
a. Daun telinga, lubang telinga beserta liang pendengaran berfungsi menangkap beserta mengumpulkan gelombang bunyi.
b. Gendang telinga berfungsi menerima rangsang bunyi beserta meneruskannya ke bagian yg lebih dalam.
c. Tiga tulang pendengaran ( tulang martil, landasan beserta sanggurdi) berfungsi memperkuat getaran beserta meneruskannya ke koklea alias rumah siput.
d. Tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran beserta koklea (rumah siput) berfungsi mengubah impuls beserta diteruskan ke otak. Tga saluran setengah lingkaran juga berfungsi menjaga keseimbangan tubuh.
e. Saluran eustachius menghubungkan rongga mulut dengan telinga bagian luar.

Materi pendukung : Telinga Manusia (Pengertian, Bagian, Fungsi, Kelainan)

3. Indra Pembau (Hidung)

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Sistem Saraf  beserta Indera Manusia (Materi Lengkap)

Fungsi bagian-bagian indra pembau :
a. Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya udara
b. Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yg masuk ketika bernapas
c. Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya kotoran beserta sebagai indra pembau
d. Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yg ada dalam udara pernapasan
e. Saraf pembau berfungsi mengirimkan bau-bauan yg ke otak

Materi pendukung : Hidung (Pengertian, Bagian beserta Fungsinya, Penyakit / Kelainan)

4. Indra Pengecap (Lidah)
 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Sistem Saraf  beserta Indera Manusia (Materi Lengkap)

Bagian lidah yg berbintil-bintil disebut papila adalah ujung saraf pengecap. Setiap bintil-bintil saraf pengecap tersebut mempunyai kepekaan terhadap rasa tertentu berdasarkan letaknya dengan lidah.

Pangkal lidah bisa mengecap rasa pahit, tepi lidah mengecap rasa asin beserta asam serta ujung lidah bisa mengecap rasa manis.

Materi pendukung : Lidah Manusia (Artikel Lengkap)

5. Indra Peraba (Kulit)
 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Sistem Saraf  beserta Indera Manusia (Materi Lengkap)
Dengan kulit kita bisa merasakan sentuhan. Bagian indra peraba yg paling peka adalah ujung jari, telapak tangan, telapak kaki, bibir beserta alat kemaluan.

Fungsi bagian-bagian kulit :
a. Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bibit penyakit beserta mencegah penguapan air dari dalam tubuh.
b. Kelenjar keringat berfungsi menghasilkan keringat
c. Lapisan lemak berfungsi menghangatkan tubuh
d. Otot penggerah rambut berfungsi mengatur gerakan rambut
e. Pembuluh darah berfungsi mengalirkan darah keseluruh tubuh.

Materi terkait :
Kulit Manusia (Pengertian, Lapisan-lapisan beserta Fungsinya)
10 Macam-Macam Penyakit Kulit beserta Gambarnya

Sumber : 
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=perbedaan-sel-haploid-dan-diploid-pengertian-adalah 
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=perbedaan-sel-haploid-dan-diploid-pengertian-adalah

Demikian materi Biologi Bab Sistem Saraf beserta Indera Pada Manusia yg bisa kami bagikan. Semoga bisa membantu adik-adik sekalian dalam belajar..