Dismenore : Pengertian, Jenis, Penyebab, Gejala, bersama Cara Alami Mengatasinya - Pengobatan rumah untuk dismenore antara lain meliputi olahraga teratur, yoga, bersama konsumsi mint, jahe, peterseli, akar bit, kayu manis, bersama lidah buaya . Mengonsumsi makanan sehat secara teratur yg mencakup protein, vitamin, mineral bersama antioksidan juga merupakan obat rumah yg baik. Pengobatan di rumah ini memiliki efek langsung bersama positif dengan dismenore bersama membantu menyembuhkan penyebab tanpa efek samping yg merugikan.
Pengertian Dismenore
Dismenore adalah kondisi ginekologis dimana nyeri akut dengan saat menstruasi. Dismenore juga dikenal sebagai 'kram menstruasi'. Hormon prostaglandin dianggap sebagai stimulan untuk dismenore. Leukotrien juga sedia dipertimbangkan dalam meningkatkan sensasi rasa sakit di rahim. Vasopressin adalah hormon lain yg berperan dalam meningkatkan sensitivitas di daerah miometrium.
Dismenore dianggap umum terjadi dengan remaja putri bersama wanita muda. Menurut sebuah survei yg dilakukan oleh Weissman, dkk (2004), dismenore sedia dilaporkan mempengaruhi 50- 72% wanita dengan kelompok usia 14 sampai 25 tahun. Dari jumlah tersebut, tidak lebih dari 10% melaporkan masalah bersama mencari pertolongan medis, sementara sisanya tidak dilaporkan. Diperkirakan bahwa dismenore mungkin salah satu penyebab utama remaja putri tidak berangkat sekolah bersama bolos kerja.
Jenis Dismenore
Dismenore dikategorikan menjadi dua jenis : dismenore primer bersama dismenore sekunder. Dismenore primer terjadi bila tidak ada patologi pelvis (panggul) bersama dismenore sekunder terjadi bila ada patologi panggul.
1. Dismenore primer
Dismenore primer terjadi dengan tahun-tahun awal siklus menstruasi, kemungkinan besar bakal hilang setelah kelahiran anak pertama mereka alias di usia akhir dua puluhan alias awal tiga puluhan.
2. Dismenore sekunder
Menurut Deligeoroglou, dalam artikel berjudul "Dismenore" yg diterbitkan dalam Annals of New York Academy of Sciences dengan tahun 2000, akar penyebab dismenore sekunder meliputi penyakit alias kondisi medis yg berkaitan dengan rahim. Beberapa penyebabnya meliputi:
- Endometriosis : Endometriosis adalah kondisi di mana sel yg hadir di endometrium (rahim) ditemukan di sekitar organ panggul.
- Adenomyosis : Adenomyosis adalah kondisi di mana jaringan endometrium, yg menyediakan lapisan rahim, tumbuh di dalamnya. Kondisi ini umumnya terlihat dengan usia subur alias setelah melahirkan anak.
- Fibroid : Fibroid adalah tumor jinak yg terbentuk di dinding rahim bersama mungkin melekat padanya.
- Penyakit Peradangan Pelvis : Ini terdiri dari infeksi saluran tuba yg bisa menyebar ke organ lain seperti ovarium, rahim, alias leher rahim.
- Sindrom Pramenstruasi : Sindrom pramenstruasi (PMS) adalah pengalaman ketidaknyamanan yg terjadi dengan wanita sebelum siklus menstruasi mereka dimulai. Lebih dari 200 gejala sedia dikaitkan dengan PMS namun beberapa gejala utama yg sedia dilaporkan secara koheren meliputi iritabilitas, ketegangan, stres, kegelisahan, insomnia, sakit kepala bersama kelelahan .
- Stenosis serviks alias oklusi : Stenosis serviks, suatu kondisi di mana kanal tulang belakang terlalu kecil untuk sumsum tulang belakang bersama akar saraf yg angsal merusak sumsum tulang belakang bersama akar saraf.
- Polip uterus : Polip rahim adalah jaringan yg tumbuh di dalam dinding rahim. Lesi yg ditumbuhi ini bisa sekecil beberapa milimeter sampai beberapa sentimeter alias inci. Kondisi ini terlihat lebih banyak dengan wanita berusia 40-an alias 50-an bersama terkadang dengan wanita mentah juga.
- Adhesi Intrauterine : Intrauterine Intrauterine terbentuk sebagai akibat trauma di daerah intrauterine. Penggabungan jaringan di rongga rahim terlihat. Penggabungan ini bisa berbeda antar individu.
- Malformasi kongenital : Malformasi kongenital dengan organ reproduksi seperti rahim, vagina bersama ovarium angsal menyebabkan dismenore.
- Alat Kontrasepsi Intrauterine : Penggunaan alat kontrasepsi intrauterine sedia diketahui menyebabkan dismenore. Gejala dismenore diketahui lebih tinggi dengan wanita dengan alat kontrasepsi dibandingkan wanita tanpa alat tersebut.
- Septum Vagina Transversal : Septum vagina transversal adalah kondisi utero-vagina dimana kanal vagina rusak. Septa menghalangi pembukaan vagina.
- Sindrom Kemacetan panggul : Sindrom kemacetan panggul dilaporkan menjadi penyakit umum di antara banyak wanita. Wanita melaporkan nyeri di daerah perut bagian bawah, yg disebabkan oleh varises dimana darah mengalir ke arah yg berlawanan, mengakibatkan rasa sakit.
- Allen-Masters Syndrome : Sindrom Allen-Masters adalah kondisi di mana jaringan menstabilkan bersama menahan rahim di tempat di panggul rusak. Sementara bagian atas rahim stabil, bagian bawah tidak meregang bersama bisa menyebabkan nyeri dengan serviks.
- Stres, kegelisahan, obesitas bersama konsumsi alkohol juga sedia diamati dalam beberapa kasus, namun tidak dengan skala umum.
Gejala Dismenore
Gejala dismenore meliputi nyeri akut bersama tekanan yg dirasakan di daerah perut. Seseorang juga bisa mengalami kram, spasmodik, sakit seperti tenaga di perut bagian bawah bersama punggung. Setiap peningkatan sensitivitas payudara, kembung, alias ruam dengan kulit juga diamati dengan beberapa kasus, serta edema, palpitasi, tinnitus, pusing ringan, nyeri di daerah sekitar pinggul, punggung bawah bersama paha bagian dalam. Bila sakitnya parah, gejalanya juga bisa termasuk sakit perut, muntah, bersama feses yg cair.
Solusi Rumah untuk Mengatasi Dismenore
Mint : Mint sedia digunakan untuk mengobati banyak penyakit, termasuk gangguan perut, gangguan pencernaan, mual, bersama muntah. Konsumsi teh mint membantu mengurangi rasa sakit dismenore.
Jahe : Jahe secara tradisional digunakan untuk mengobati penyakit seperti radang sendi, kolik, diare, bersama kondisi jantung . Jahe bisa dikonsumsi dengan cara merebusnya dalam air bersama minum air putih minimal 3 kali sehari untuk mendapatkan kelegaan dari dismenore. Penelitian bersama uji klinis yg dilakukan oleh Ozgoli, Goli bersama Moattar dari Iran, menunjukkan bahwa jahe memiliki efek yg sama dalam membunuh rasa sakit sebagai asam mefenamat alias ibuprofen, sehingga angsal digunakan sebagai salah satu cara alami mengatasi dismenore.
Peterseli : Peterseli memiliki sifat mengatur siklus menstruasi bersama sifat menghilangkan rasa sakit. Peterseli angsal dikonsumsi sebagai jus dicampur dengan berbagai sayuran seperti wortel, bit, ketimun, bersama tomat untuk hasil yg baik. Penelitian yg dilakukan oleh Popović, Kaurinović, Jakovljević, Mimica-Dukic, bersama Bursaćhas memberi sedikit perhatian dengan penggunaan obat peterseli untuk dismenore.
Daun Kemangi : Kemangi , juga dikenal sebagai Tulasi, adalah tanaman ajaib tradisional di India yg sedia banyak digunakan dalam pengobatan Ayurvedic. Ini sangat populer sehingga ditemukan di hampir semua rumah tangga di India. Penelitian menunjukkan bahwa kemangi mengandung sejumlah besar eugenol, yg bertindak sebagai obat penghilang rasa sakit. Oleh karena itu, kemangi adalah salah satu obat rumah terbaik untuk dismenore.
Angelica Sinensis : Angelica sinesis secara tradisional digunakan dalam pengobatan Cina untuk mengobati berbagai masalah menstruasi, dismenore menjadi salah satunya. Studi terbaru yg dilakukan dengan angelica sinesis dengan membuktikan bahwa ia memiliki efek signifikan dalam mengendalikan dismenore.
Ketumbar : Penggunaan ketumbar secara tradisional sedia disebutkan oleh praktik Ayurvedic di India sebagai obat untuk dismenore. Hal ini angsal dikonsumsi dengan merebus beberapa batang ketumbar segar di air. Hal ini diketahui bisa mengurangi dismenore.
Akar Bit : akar bit sedia secara tradisional dikonsumsi untuk memperbaiki gangguan menstruasi. Memiliki bit adalah obat yg dianjurkan untuk dismenore. Segelas jus bit setiap hari angsal mengendalikan dismenore.
Kayu Manis : Kayu Manis adalah salah satu rempah tertua yg dikenal manusia. Bumbu ini juga memiliki khasiat obat yg meliputi penghilang rasa sakit saat kram menstruasi, selain dari pengobatan lain seperti pengurangan kolesterol LDL, kadar gula darah, penyakit jantung, bersama sifat melawan kanker .
Aloe Vera : Aloe Vera alias lidah buaya juga merupakan salah satu pengobatan di rumah untuk dismenore. Ini digunakan saat kram menstruasi. Aloe Vera memiliki gaharu senyawa yg terbukti efektif dalam mempromosikan kemandulan bersama aktivitas haid yg terganggu, menurut penelitian yg dilakukan oleh Mitra et al .
Biji wijen : Biji wijen sedia direkomendasikan secara tradisional untuk masalah menstruasi, terutama dismenore. Biji wijen juga merupakan bibit asli India tradisional yg banyak digunakan dalam budaya India mulai dari makanan bersama obat hingga spiritualitas.
Praktik Yoga : Yoga adalah sistem peremajaan tubuh bersama jiwa India kuno. Ada banyak obat yg diresepkan dalam yoga untuk dismenore. Penelitian yg dilakukan oleh Tonini mengungkapkan bahwa yoga adalah salah satu pengobatan rumah terbaik. Penelitian lebih lanjut, yg dilakukan oleh Rakhshaee, menyimpulkan bahwa postur yoga spesifik efektif untuk mengobati Dismenore. Postur yoga seperti Postur Cobra, postur tubuh kucing, postur ikan, postur jambu luas, postur tubuh pucat, postur unta, bersama postur panggul efektif dalam mengendalikan dismenore primer, seperti yg disebutkan oleh Rakshaee.
Mengkonsumsi Minuman Panas : Mengkonsumsi minuman meriang memiliki efek positif dengan kondisi seperti dismenore. Cairan meriang memperbaiki sirkulasi darah bersama membantu meringankan kram menstruasi bersama rasa sakit. Namun, hindari teh alias kopi . Kafein menyebabkan iritasi dengan usus yg selanjutnya bisa mengintensifkan nyeri haid.
Diet Sehat : Diet sehat penting untuk mengobati dismenore. Diet seimbang yg mengandung protein, karbohidrat, lemak tak jenuh sehat, vitamin bersama mineral sangat diperlukan untuk membangun tubuh yg kuat bersama melindungi terhadap kondisi seperti ini.
Olahraga Reguler : Olahraga teratur dikenal efektif dalam mengendalikan dismenore. Olahraga merangsang kelenjar pituitari untuk melepaskan endorfin, yg merupakan pembunuh rasa sakit alami bersama angsal meringankan kram menstruasi.
Ini hanya beberapa pengobatan di rumah untuk dismenore yg angsal diobati di rumah dengan efek samping minimal. Namun, dalam kondisi parah bersama kronis, konsultasikan dengan ginekolog.
