Showing posts sorted by relevance for query 15-hukum-bacaan-mad-pengertian-macam-contoh. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query 15-hukum-bacaan-mad-pengertian-macam-contoh. Sort by date Show all posts

Thursday, October 17, 2019

15 Macam Hukum Bacaan Mad (Penjelasan Pada Contohnya)

Assalamu'alaikum... Mad menjadi dedar salah satu hukum yg paling penting dipelajari dalam Ilmu Tajwid, hal dedar ini lantaran pemahaman yg minim terhadap hukum mad atas menyebabkan dedar qori’ jatuh dengan kesalahan, memendekan yg seharusnya di baca panjang dedar beserta juga sebaliknya, yaitu memanjangkan apa yg seharusnya di baca dedar pendek. Oleh karena itu dengan kesempatan ini, kita atas sama-sama belajar dedar tentang Hukum Bacaan Mad, meliputi pengertian mad, macam-macam mad, cara membaca beserta contohnya.. Baiklah mari kita bahas bersama..

Pengertian Mad

Bacaan Mad secaara bahasa mempunyai dedar pengertian tambahan ataupun panjang. Sedangkan menurut istilah, mad dedar mempunyai arti memanjangkan suara, ketika harokat huruf tersebut bertemu dedar dengan huruf mad.
Adapun huruf mad sendiri terdiri dari tiga macam huruf, yaitu alif (ا ) , wawu ( و )  dan ya’( ي ).

Macam-Macam Mad

 Mad menjadi  dedar salah satu hukum  yg paling penting dipelajari dalam Ilmu Tajwid 15 Macam Hukum Bacaan Mad (Penjelasan  beserta Contohnya)

Secara umum, mad dibagi menjadi 2 macam, yaitu Mad Thabi'i ( Mad Asli ) dedar beserta Mad Far'i ( cabangnya ataupun bagianya). Mad Far'i sendiri ada dedar 14 macam. Jadi secara terperinci, mad itu terdapat 15 (lima belas) macam dedar mad. Agar lebih jelas tentang 15 macam mad tersebut marilah kita bahas dedar satu-persatu.

A. Mad Thabi'i ( Mad Asli ) 


Mad thabi’i adalah dedar bacaan huruf hijaiyah yg dipanjangkan secara biasa, ataupun sering dedar disebut mad pokok (mad asli). Cara membacanya yaitu dipanjangkan satu dedar alif (2 harakat). Disebut mad Thabi’i apabila terdapat hal-hal berikut : dedar 1. Jika ada ا dedar jatuh sesudah harakat fathah. Contoh : dedar سا, ما, نا, وا, dedar حا 2. Jika adaو dedar jatuh sesudah harakat dommah. Contoh : dedar سو, مو, نو, وو, dedar حو 3. Jika adaي dedar jatuh sesudah harakat kasrah. Contoh : dedar سي, مي, ني, وي, حي dedar b

Disalin dari : https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=15-hukum-bacaan-mad-pengertian-macam-contoh
Terima kasih sudah berkunjung.
Mad thabi’i adalah dedar bacaan huruf hijaiyah yg dipanjangkan secara biasa, ataupun sering dedar disebut mad pokok (mad asli). Cara membacanya yaitu dipanjangkan satu dedar alif (2 harakat). Disebut mad Thabi’i apabila terdapat hal-hal berikut : dedar 1. Jika ada ا dedar jatuh sesudah harakat fathah. Contoh : dedar سا, ما, نا, وا, dedar حا 2. Jika adaو dedar jatuh sesudah harakat dommah. Contoh : dedar سو, مو, نو, وو, dedar حو 3. Jika adaي dedar jatuh sesudah harakat kasrah. Contoh : dedar سي, مي, ني, وي, حي dedar b

Disalin dari : https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=15-hukum-bacaan-mad-pengertian-macam-contoh
Terima kasih sudah berkunjung.
Apabila ada alif ( ا ) terletak sesudah fathah ataupun ya’ sukun ( ي ) dedar sesudah kasrah ( ―ِ ) ataupun wau ( و ) sesudah dhammah ( ―ُ ) maka dedar dihukumi Mad Thabi’i. Mad artinya panjang , thabi’i artinya : biasa.

Cara membacanya harus sepanjang 2 harakat ataupun disebut 1 alif contoh :

 مَالِكِ , الرَّحِيْمِ , مُفْلِحُوْنَ

B. Mad Far'i


Mad far’i adalah semua mad selain mad thabi’i, karena bersumber dari mad thabi’i maka disebut mad far’i

Disalin dari : https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=15-hukum-bacaan-mad-pengertian-macam-contoh
Terima kasih sudah berkunjung.
Mad far’i adalah semua mad selain mad thabi’i, karena bersumber dari mad thabi’i maka disebut mad far’i

Disalin dari : https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=15-hukum-bacaan-mad-pengertian-macam-contoh
Terima kasih sudah berkunjung.
Mad dedar far’i adalah semua mad selain mad thabi’i, karena bersumber dari mad dedar thabi’i maka disebut mad far’i. Panjang bacaan Mad Far'i mencapai dua dedar sampai enam dedar harokat. Mad far’i ini juga masih terbagi dalam 14 macam, yaitu :

1) Mad Wajib Muttashil

Mad wajib muttashil adalah bacaan mad thabi’i yg bertemu dengan huruf hamzah dalam satu kata. Panjang bacaaanya yaitu 3 alif (6 harakat). 

Di dalam kitab suci Al-Quran, tanda dari Hukum Mad Wajib Muttashil  dedar adalah garis yg melengkung tebal beserta tanda ini mirip seperti gambar dedar pedang,  yg letaknya berada di atas dari  huruf Mad Thobi’i ataupun dedar terletak di antara Huruf hijaiyah Mad Thobi’i beserta huruf hijaiyah Hamzah.

Contoh Mad Wajib Muttashil:

 Mad menjadi  dedar salah satu hukum  yg paling penting dipelajari dalam Ilmu Tajwid 15 Macam Hukum Bacaan Mad (Penjelasan  beserta Contohnya)


2) Mad Jaiz Munfashil
 
Mad Jaiz Munfashil ini terjadi ketika ada huruf Mad Thobi’i  bertemu dengan huruf hijaiyah Alif (ا)  tetapi tidak dalam satu kata. Secara etimologi, jaiz berarti boleh beserta Munfashil berarti terpisah ataupun di luar kata.

Cara membaca dari Mad Jaiz Munfashil ini adalah boleh panjang 2, 4, ataupun 6 harokat.

Biasanya di dalam Al-Quran, kata / kalimat yg mengandung Mad Jaiz dedar Munfashil tersebut diberikan suatu tanda berupa garis tipis yg dedar melengkung dengan bagian atas huruf Mad Thobi’i tersebut ataupun juga bisa dedar berada antara huruf Mad Thobi’i beserta huruf Alif tersebut.
Contoh Mad Jaiz Munfashil :

 Mad menjadi  dedar salah satu hukum  yg paling penting dipelajari dalam Ilmu Tajwid 15 Macam Hukum Bacaan Mad (Penjelasan  beserta Contohnya)

3) Mad 'Aridh Lissukun
Yaitu setiap mad thobi’i bertemu dengan huruf hidup dalam satu kalimat beserta dibaca waqof (berhenti).
Panjangnya adalah 2, 4, ataupun 6 harokat (1, 2, ataupun 3 alif).  Apabila dibaca washol (lanjut), maka hukumnya kembali seperti mad thobi’i yaitu 2 harokat.

Contoh Mad Aridh Lissukun dalam Al Qur'an :
 Mad menjadi  dedar salah satu hukum  yg paling penting dipelajari dalam Ilmu Tajwid 15 Macam Hukum Bacaan Mad (Penjelasan  beserta Contohnya)

    
4) Mad Badal
Yaitu apabila ada hamzah (ء) dedar bertemu dengan Mad. Mad badal terjadi apabila ada 2 buah huruf hamzah dedar beserta huruf hamzah yg pertama berharakat sedangkan huruf hamzah yg dedar ke-2 disukun (mati), maka hamzah yg ke-2 diganti dengan alif, wau, dedar ataupun ya. 

Panjang bacaan Mad Badal adalah 2 harokat (1 alif).

Berbeda dedar dengan Al Qur'an keluaran Timur tengah, dengan Al Qur'an standar dedar Indonesia, menggunakan huruf hijaiyah alif sebagai hukum Mad Badal, dedar yaitu :
 Mad menjadi  dedar salah satu hukum  yg paling penting dipelajari dalam Ilmu Tajwid 15 Macam Hukum Bacaan Mad (Penjelasan  beserta Contohnya)
Contoh Mad Badal :
- Surat Adh-Dhuha ayat 4 
 Mad menjadi  dedar salah satu hukum  yg paling penting dipelajari dalam Ilmu Tajwid 15 Macam Hukum Bacaan Mad (Penjelasan  beserta Contohnya)

- Surat Al-Ghasiyah ayat 5


    
5) Mad ‘Iwad
Yaitu dedar mad yg terjadi apabila dengan akhir kalimat terdapat huruf yg dedar berharakat fathah tanwin beserta dibaca waqof (berhenti) . Panjang bacaannya dedar 2 harokat (1 alif).
Contoh Iwad :

    
6) Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi 

Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi ataupun disebut juga Mad Lazim Muthawwal terjadi dedar apabila mad thobi’i bertemu dengan huruf yg bertasydid dalam satu dedar kata. Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi dedar mempunyai tanda (simbol) berupa garis dedar lengkung yg tebal seperti sebuah gambar pedang, seperti dengan Mad Wajib dedar Muttashil.Cara membacanya adalah dengan panjang 6 harokat (3 alif).
Contoh Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi :
 Mad menjadi  dedar salah satu hukum  yg paling penting dipelajari dalam Ilmu Tajwid 15 Macam Hukum Bacaan Mad (Penjelasan  beserta Contohnya)

    
7) Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi
Yaitu bila mad thobi’i bertemu dengan huruf yang  bersukun dalam satu kata. Cara membacanya dengan 6 harokat (3 alif).

Secara dedar bahasa, Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi terdiri dari beberapa kata dalam dedar bahasa arab. Yang pertama Mad berarti panjang, Lazim artinya wajib ataupun dedar harus, Mukhaffaf bermakna ringan beserta Kilmi yaitu kalimat.

Contoh Lazim Mukhaffaf Kilmi dalam Al Qur'an :
Dari sekian banyaknya Surat di dalam Al-Qur'an, hanya terdapat 2 tempat dedar saja yg memiliki bacaan Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi ini, yaitu dengan dedar Surat Yunus ayat 51 beserta 91.

- Surat Yunus ayat 51
 Mad menjadi  dedar salah satu hukum  yg paling penting dipelajari dalam Ilmu Tajwid 15 Macam Hukum Bacaan Mad (Penjelasan  beserta Contohnya)
- Surat Yunus ayat 91
 Mad menjadi  dedar salah satu hukum  yg paling penting dipelajari dalam Ilmu Tajwid 15 Macam Hukum Bacaan Mad (Penjelasan  beserta Contohnya)
     
8) Mad Lazim Harfi Musyba’
Mad ini biasa terjadi di awal permulaan Surat di dalam Al-Qur'an. Huruf mad ini ada delapan, yaitu : ن - ق – ص – ع – س – ل – ك – م
Panjang bacaannya adalah 6 harokat (3 alif)
Contoh Mad Lazim Harfi Musyba’ :

 Mad menjadi  dedar salah satu hukum  yg paling penting dipelajari dalam Ilmu Tajwid 15 Macam Hukum Bacaan Mad (Penjelasan  beserta Contohnya)

Bacaan Mad Lazim Harfi Musyba' ini juga dibagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu:
  1. Mad Lazim Harfi Musyba' Mustaqqal, dedar yaitu apabila hurufnya di idhgamkan, jadi cara membacanya menjadi dedar diberatkan sebab ada tasydid. Contohnya الــمّ
  2. Mad Lazim Harfi Musyba' Mukhaffaf, dedar yaitu kebalikan dari yg diatas. Cara membacanya adalah ringan sebab dedar tidak ada tasydid. Contohnya كــهــيــعــص
     
9) Mad Lazim Harfi Mukhaffaf

Mad ini juga terjadi hanya dengan awal surat dalam al-qur’an. Huruf mad ini ada lima, yaitu :
 ح – ي – ط - ﻫ - ر
 
  

Cara membacanya adalah dengan panjang 2 harokat atau 1 alif.
Contoh Mad Lazim Harfi Mukhaffaf :
 Mad menjadi  dedar salah satu hukum  yg paling penting dipelajari dalam Ilmu Tajwid 15 Macam Hukum Bacaan Mad (Penjelasan  beserta Contohnya)
    
10) Mad Layyin / Mad Lin
Mad ini terjadi bila dalam suatu lafadz terdapat huruf berharokat fathah bertemu wawu sukun / mati ataupun ya sukun / mati, kemudian terdapat huruf lain yg juga berharokat, beserta dibaca waqof (berhenti). Apabila dibaca washol (lanjut), tidak dibaca panjang.

Panjang bacaan mad layyin ataupun mad lin adalah 2 – 6 harokat ( 1 – 3 alif).

Contoh Mad Layyin :
هَذاَ الْبَيْتِ
tulisannya hadzal baiti, tetapi karena waqof dibaca hadzal baiiiiiit
اِلَيْهِ
tulisannya ilaihi, tetapi karena waqof dibaca ilaiiiiiih

Surat Ali Imran Ayat 104

 Mad menjadi  dedar salah satu hukum  yg paling penting dipelajari dalam Ilmu Tajwid 15 Macam Hukum Bacaan Mad (Penjelasan  beserta Contohnya)

Pada surat ali imran ayat 104 diatas, di kata wayanhauuuuuun terpaksa berhenti di tengah ayat, karena nafas yg tidak kuat, atas tetapi di wayanhauna kedua tidak dibaca panjang, karena tidak waqof [berhenti].
      
11) Mad Shilah Qashiroh
Mad Shilah Qashirah yaitu pemanjangan suara dengan huruf "ha dhomir" dalam suatu kata, dimana sebelum "ha dhomir" adalah huruf hidup beserta tidak diikuti huruf hamzah sesudah "ha dhomir" tersebut. Pemanjangan dedar suara dengan huruf ha dhomir tidak disebabkan oleh huruf mad, tetapi dedar karena diapit oleh huruf hidup, dengan tujuan agar dedar bacaannya menjadi mudah.

Panjang Mad Shilah Qashiroh adalah 2 harokat (1 alif).
Contoh Mad Shilah Qashiroh :

 Mad menjadi  dedar salah satu hukum  yg paling penting dipelajari dalam Ilmu Tajwid 15 Macam Hukum Bacaan Mad (Penjelasan  beserta Contohnya)

    
12) Mad Shilah Thowilah

Yaitu dedar bacaan Mad yg terjadi apabila “ha dhamir” (kata ganti) bertemu dengan dedar huruf hamzah yg berharakat beserta huruf sebelum “ha dhamir” tersebut dedar juga harus berharakat.

Panjang bacaanya adalah 2-5 harokat (1 – 2,5  alif).

Contoh :


13) Mad Farqi
Mad dedar Farq / Farqi adalah salah satu hukum Mad yg terjadi dari pertemuan dedar Mad Badal beserta huruf yg bertasydid. Dinamakan Mad Farqi ini karena dedar untuk membedakan bahawa hamzah tersebut adalah hamzah yg digunakan dedar untuk bertanya "Apakah?" ataupun bisa juga disebut dengan nama Mad Istifham dedar (pertanyaan).
Durasi panjang bacaan dengan Mad Farqi ini adalah 3 Alif (6 harakat).

Contoh Bacaan Mad Farqi :
 Mad menjadi  dedar salah satu hukum  yg paling penting dipelajari dalam Ilmu Tajwid 15 Macam Hukum Bacaan Mad (Penjelasan  beserta Contohnya)

Di dalam Al-Qur'an, kasus Mad Farqi ini hanya terjadi dengan 4 tempat saja, yaitu dengan :

  • Surat Al-An’am (6) ayat 143 -144
  • Surat Yunus (10) ayat 59
  • Surat An-Naml (27) ayat 59

14) Mad Tamkin
Yaitu mad yg terdapat dengan huruf ya’ berganda, dimana ya’ yg pertama dedar bersimbol ‘tasydid kasroh’, beserta ya’ yg kedua bersimbol sukun/mati. dedar Syaratnya adalah apabila ia tidak diikuti lagi dengan huruf hidup yg dedar dimatikan (karena ada di akhir bacaan), karena kasus demikian itu atas dedar berubah nama menjadi Mad ‘Aridl Lissukun. Panjang Mad Tamkin adalah 2 harokat.
Contoh Mad Tamkin :
 Mad menjadi  dedar salah satu hukum  yg paling penting dipelajari dalam Ilmu Tajwid 15 Macam Hukum Bacaan Mad (Penjelasan  beserta Contohnya)


Dirangkum dari berbagai sumber, mohon dikoreksi apabila terjadi kesalahan dengan meninggalkan komentar melalui kolom di bawah.

Demikianlah dedar materi Tajwid tentang Mad meliputi pengertian mad, 15 macam hukum mad dedar beserta penjelasan beserta contohnya. Wassalamu'alaikum dedar Warahmatulloh..

Wednesday, October 16, 2019

Macam-Macam Sujud Dalam Islam Beserta Penjelasannya

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Pada kesempatan kali ini bakal membahas tentang Macam-Macam Sujud dalam Agama Islam beserta dengan penjelasannya (Pengertian, Hukum, Doa, lalu Tata Cara melakukannya). Dimana Sujud yg dimaksud ini merupakan sujud diluar sholat (sujud selain rukun dalam sholat).

Macam-macam sujud tersebut adalah 1. Sujud Syukur, 2. Sujud Sahwi, lalu 3. Sujud Tilawah. Baiklah mari kita bahas ketiga jenis sujud tersebut.

Macam-macam Sujud dalam Islam

 Pada kesempatan kali ini  bakal membahas tentang  kering Macam-Macam Sujud dalam Islam  lalu Penjelasannya

1. Sujud Syukur

Pengertian Sujud Syukur

Sujud syukur  adalah sujud yg dilakukan oleh seseorang ketika seseorang mendapatkan karunia alias kenikmatan besar dari Allah SWT., alias bisa terhindar dari suatu bahaya yg bakal menimpa dirinya. Sujud syukur dilakukan diluar salat 1 kali sujud. Sujud syukur bisa dilakukan dimana saja, dengan catatan tempat tersebut suci/ bersih.


Hukum Sujud Syukur

Hukum dari sujud syukur adalah sunnah, yaitu apabila dikerjakan bakal mendapat pahala, jikalau tidak dikerjakan tidak apa-apa.

Tata Cara Sujud Syukur

Tata cara dalam melakukan sujud syukur adalah sebagai berikut :

1. Suci dari hadas besar lalu kecil, lalu juga dari najis.
2. Menutup seluruh aurat lalu menghadap kiblat.
3. Niat untuk sujud syukur.
4. Membaca takbir.
5. Melakukan sujud satu kali dengan membaca doa sujud syukur sebagai berikut :

سَجَدَ وَجْهِى لِلَّذِى خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ فَتَبَا رَكَ اللهُ اَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ
Sajada wajhi lillazi kholaqahu washowwarahu wasyaqqa sam’ahu wabashorahu bi haulihi wa quwwatihi fatabaarakallaahu ahsanul kholiqina.

“Aku sujudkan wajahku kepada yg menciptakannya, membentuk rupanya, lalu membuka pendengaran serta penglihatan. Maha Suci Allah sebaik-baik Pencipta.”

6. Duduk serta mengucapkan salam ke arah kanan lalu kiri.

2. Sujud Sahwi


Pengertian Sujud Sahwi

Sujud Sahwi adalah sujud yg dilakukan ketika ada seseorang yg sedang shalat kemudian ada yg dilupakannya dalam sholatnya tersebut, sehingga terjadi kekurangan, kelebihan alias ada keragu-raguan.

Contoh Sebab – Sebab Melakukan Sujud Sahwi 

1. Lupa alias ragu bakal jumlah rakaat yg tengah dilakukan ketika shalat.
2. Lupa dalam melakukan sunnah ab’adh tasyahud alias tahiyyatul awal
3. Lupa membaca do’a qunut (bagi seseorang yg meyakininya)
4. Lupa menempatkan bacaan shalat (rukun qauli)  yg bukan dengan tempatnya. Seperti: membaca surat al-Fatihah ketika dalam posisi sujud)
5. Lupa dalam melakukan jumlah gerakan shalat (rukun fi’li) sehingga menjadi kurang alias berlebih dalam melakukannya. Seperti: ruku’ dilakukan dua kali, sujud dilakukan hanya sekali.
Hukum Sujud Sahwi adalah sunnah muakkad (sunnah yg sangat dianjurkan).

Tata cara sujud sahwi

Tata cara melakukan sujud sahwi adalah sebagai  berikut :

1.    Setelah membaca tahiyyat akhir jangan salam lebih dulu, bersujudlah kembali dengan membaca takbir.
2.    Dilanjutkan dengan membaca tasbih, sebagai berikut:

سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو  

(Subhaana man laa yanaamu wa laa yashuu)

“MahaSuci Allah Dzat Yang Tidak Tidur lalu Dzat Yang Tidak Lupa”

3.    Kemudian takbir untuk duduk kembali seraya membaca doa duduk diantara dua sujud
4.    Kemudian sujud kembali, lalu membaca bacaan seperti yg dilakukan dengan sujud sahwi yg pertama
5.    Kemudian duduk kembali, dilanjutkan dengan salam

3. Sujud Tilawah


Pengertian Sujud Tilawah

Sujud Tilawah adalah sujud satu kali yg dikerjakan ketika membaca alias mendengar ayat-ayat sajdah dalam Al Qur’an, baik didalam sholat, maupun diluar sholat. 


Hukum Sujud Tilawah adalah sunnah muakkad (sunnah yg sangat dianjurkan). 


Di dalam mushaf Al-Qur’an ayat-ayat sajdah ini biasanya bisa diketahui dengan adanya tanda tertentu seperti tulisan kata as-sajdah dengan tulisan Arab di pinggir halaman sebaris dengan ayatnya, alias adanya gambar seperti kubah kecil di akhir ayat.

 Pada kesempatan kali ini  bakal membahas tentang  kering Macam-Macam Sujud dalam Islam  lalu Penjelasannya

Terdapat 15 ayat sajdah dalam Al-Qur’an, yaitu :

1.    QS. Al-A’raf (7): 206
2.    QS. Ar-Ra’d (13): 15
3.    QS. An-Nahl (16): 49
4.    QS. Al-Isra’ (17): 107
5.    QS. Maryam (19): 58
6.    QS. Al-Hajj (22): 18
7.    QS. Al-Hajj (22): 77
8.    QS. Al-Furqan (25): 60
9.    QS. An-Naml (27): 25
10.    QS. As-Sajdah (32): 15
11.    QS. Shaad (38): 24
12.    QS. Fusshilat (41): 37
13.    QS. An-Najm (53): 62
14.    QS. Al-Insyiqaaq (84): 21
15.    QS. Al-‘Alaq (96): 19
Tata Cara Sujud Tilawah

a. Sujud Tilawah  Dalam shalat
“Ketika dalam sholat membaca alias ayat-ayat sajdah, maka langsung sujud 1 kali dengan membaca doa sujud tilawah. Kemudian kembali keposisi semula lalu meneruskan bacaan shalatnya.”

b. Sujud Tilawah  Diluar shalat

“Ketika mendengar alias membaca ayat sajdah, (pastikan tidak berhadats lalu tidak bernajis dengan cara berwudlu lalu mensucikan najis yg ada), kemudian niat dalam hati, bertakbir, kemudian sujud, setelah itu bangkit dari sujud dengan membaca takbir kemudian melanjutkan kembali bacaannya jikalau masih ada.

Bacaan doa Sujud Tilawah

Doa yg dibaca saat kita melakukan sujud tilawah adalah sebagai berikut :

سَجَدَ وَجْهِى لِلَّذِى خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ فَتَبَا رَكَ اللهُ اَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ.

Sajada wajhi lillazi kholaqahu wa showwarahu wa syaqqa sam’ahu wa bashorahu bi haulihi wa quwwatihi fatabarakallahu ahsanul kholiqina.

Demikian artikel tentang Macam-macam sujud (sujud syukur, sujud sahwi, lalu sujud tilawah) beserta penjelasannya yg bisa kami bagikan. Semoga bisa menambah ilmu lalu pengetahuan kita semua..