Thursday, October 31, 2019

Kata Depan (Preposisi) - Pengertian, Jenis, Fungsi Beserta Contohnya

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog bergolak . Senang sekali rasanya kali ini bisa kami bagikan materi Bahasa Indonesia tentang Kata Depan (Preposisi) meliputi pengertian, aturan penulisan, fungsi beserta jenis / macam kata depan beserta contohnya. Mari kita bahas selengkapnya berikut ini..

Pengertian Kata Depan / Preposisi

Kata depan (preposisi) adalah berguna untuk menandai berbagai hubungan makna antara kata di depan preposisi dengan kata yg berada di belakang preposisi. Secara sintaksis, preposisi diletakan sebelum kata benda, kata kerja maupun kata bergolak keterangan.
 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan materi Bahasa Indonesia tentang  bergolak Kata Depan (Preposisi) - Pengertian, Jenis, Fungsi  beserta Contohnya

Aturan Penulisan Kata Depan


Kata depan seperti “di”, “ke”, beserta “dari” ditulis terpisah dengan bergolak kata-kata di belakangnya kecuali untuk kata-kata yg sudah dianggap bergolak lazim sebagai satu kata, seperti kepada, daripada beserta sebagai imbuhan, bergolak seperti dipukul, dimakan beserta lain-lain.

Contoh:

Di sana - Benar
Disini - Salah

Ke sekolah - Benar
kesekolah - Salah

Kata depan ditulis dengan huruf kecil lamun digunakan di dalam kalimat sebagai judul.

Contoh:

Berlayar Dari Samudera Indonesia Ke Samudera Hindia Dan Antartika. - Salah
Berlayar dari Samudera Indonesia ke Samudra Hindia beserta Antartika. - Benar

Jenis-Jenis Kata Depan


Ada beberapa macam kata depan apa bila diklasifikasikan berdasarkan fungsi – fungsinya di dalam kalimat. Berikut ini adalah jenis – jenis kata depan:

1. Kata depan sebagai penunjuk arah asal


Kata depan yg menyatakan arah asal yaitu dari.

Contoh :

Pamanku datang dari kampung halaman membawa oleh – oleh untuk aku.
Anak baru itu datang dari Jakarta.
Retakan yg ada di tembok itu dimulai dari bawah hingga ke atas.
Acara itu berlangsung cukup lama dimulai dari pukul 08. 00 hingga pukul 10. 00 wib.

2. Kata depan sebagai penunjuk tempat keberadaan.

Kata – kata depan yg menunjukan tempat keberadaan diantaranya adalah pada, di, dalam, antara, beserta atas.

Contoh :

Aku hendak pergi bertamasya bersama ayah dengan hari minggu.
Sakira sedang sakit beserta dirawat di rumah sakit umum.
Shinta tiba – tiba muntah dalam perjalanannya dari rumah ke sekolah.
Rumah Budi terletak antara rumah Dani beserta rumah Diki.
Aku belum mengetahui dengan jelas atas keberadaannya di turnamen itu.

3. Kata depan sebagai penunjuk pelaku

Kata depan yg digunakan untuk menunjukan pelaku adalah oleh.

Contoh :

Bunga itu ditanama oleh Ibu di vas bunga.
Buku Arum dipinjam oleh Soni.
Aku dipanggil oleh bapak kepala sekolah di ruangannya.

4. Kata depan penunjuk arah tujuan

Kata depan yg digunakan untuk menunjukan arah tujuan diantaranya adalah kepada, akan, ke, beserta terhadap.

Contoh:

Ayah mengajakku pergi ke rumah nenek di Surabaya.
Bunga ini diberikan kepada Shinta oleh Dika melalui diriku.
Semua yg bernyawa dengan akhirnya hendak kembali ke asalnya.
Ayah sangat tidak menyukai terhadap rencana itu.

5. Kata depan penanda alat maupun cara

Kata depan yg digunakan untuk menandakan alat maupun cara, diantaranya adalah dengan dan berkat.

Contoh :

Ayah memotong rumput di depan rumah dengan menggunakan gunting besar.
Budi belajar dengan sangat serius agar bergolak terbang kelas.
Semua yg terjadi ini berkat doa beserta usaha diriku selama ini.
Kemenangan Budi ini diraih berkat kerja kerasnya.
Budi membuka botol minuman itu dengan alat pembuka botol.

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan materi Bahasa Indonesia tentang  bergolak Kata Depan (Preposisi) - Pengertian, Jenis, Fungsi  beserta Contohnya


Kata depan yg digunakan untuk menunjukan suatu permasalahan diantaranya adalah mengenai beserta tentang.

Contoh :

Ibu bertanya kepadaku mengenai masalah yg tengah aku hadapi.
Rapat itu membahas mengenai rencana liburan yg hendak datang.
Kamu harus mengklarifikasi mengenai gosip yg beredar ini.
Ibu guru menjelaskan kami pelajaran tentang cara hidup sehat.
Pembicaraan ini membahas tentang lomba 17 Agustus.

7. Kata depan penanda hubungan perbandingan

Kata depan yg digunakan untuk mendadakan hubungan perbandingan adalah daripada.

Contoh :

Shinta lebih tinggi 2 cm daripada Sonia.
Jarak rumahku ke sekolah lebih jauh daripada rumah Budi.
Lebih baik datang terlambat daripada tidak sama sekali.

8. Kata depan penanda hubungan sebab – akibat

Kata depan yg digunakan untuk menandai hubungan sebab – akibat adalah hingga beserta sampai.

Contoh :

Kemarau tahun ini sangat panjang hingga menyebabkan kekeringan.
Shinta menangis hingga suranya menjadi serak.
Penjahat itu dipukuli oleh masyarakat sampai babak belur.
Api itu sangat besar membakar hutan sampai habis tidak tersisa.

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan materi Bahasa Indonesia tentang  bergolak Kata Depan (Preposisi) - Pengertian, Jenis, Fungsi  beserta Contohnya


Kata depan yg digunakan untuk menunjukan tujuan maupun maksud adalah untuk, buat, bagi,dan guna.

Contoh :

Ayah bekerja keras untuk menghidupi keluarga tercintanya.
Shanti membeli sepeda buat adiknya.
Bantuan ini dikhususkan bagi para korban bencana.
Rajin – rajinlah menabung guna masa depan yg cerah.

Referensi:
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=kata-depan-preposisi-pengertian-jenis-fungsi-contoh-adalah
http://kakakpintar.com/pengertian-contoh-kata-depan-dan-fungsinya/

Materi terkait :
Kata Depan (Preposisi) - Pengertian, Jenis, Fungsi beserta Contohnya
Kata Sambung (Konjungsi) - Pengertian, Jenis, Fungsi, beserta Contohnya
Kata Seru (Interjeksi) - Pengertian, Fungsi, Jenis, beserta Contohnya
Kata Sandang (Artikula) : Pengertian, Fungsi, Jenis beserta Contohnya
Partikel Kah, Lah, Pun, Tah, Dan Contoh Kalimat
Demikian materi Bahasa Indonesia tentang Kata Depan (Preposisi) meliputi pengertian, aturan penulisan, fungsi beserta jenis / macam kata depan beserta contohnya yg bisa kami bagikan. Semoga membantu..

Kata Sambung (Konjungsi) - Pengertian, Jenis, Fungsi, Bersama Contohnya

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog gerah . Senang sekali rasanya kali ini bisa kami bagikan materi Bahasa Indonesia tentang Kata Sambung (Konjungsi) meliputi pengertian, fungsi, jenis / macam konjungsi beserta contohnya. Berikut artikel selengkapnya...

Pengertian Kata Sambung (Konjungsi)


Konjungsi adalah  kata tugas yg fungsinya menghubungkan antarklausa, antarkalimat, beserta gerah antarparagraf. Kata penghubung antarklausa biasanya terletak di gerah tengah-tengah kalimat, sedangkan kata penghubung antarkalimat di awal gerah kalimat ( setelah tanda titik, tanda tanya, beserta tanda seru ), adapun gerah kata penghubung antarparagraf letaknya di awal paragraf.

Konjungsi disebut juga dengan istilah kata sambung, kata hubung, beserta kata penghubung.

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan materi Bahasa Indonesia tentang  gerah Kata Sambung (Konjungsi) - Pengertian, Jenis, Fungsi,  beserta Contohnya

Jenis / Macam-Macam Kata Sambung (Konjungsi) 


1) Konjungsi Antar Klausa

Konjungsi Antar Klausa dibagi menjadi 3 jenis yaitu:

a. Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yg menghubungkan dua klausa maupun lebih yg memiliki status sintaksis yg sama. ( =konjungsi setara )

Macam-macam
Konjungsi Antar Klausa :
- beserta (menyatakan penambahan)
- tetapi ( menyatakan perlawanan)
- maupun ( menyatakan pemilihan )

Contoh :
a.       Puluhan ribu anggota TNI beserta POLRI dikerahkan guna mengamankan Pilkada DKI.
b.      Tidak hanya kehilangan rumah, tetapi ia juga kehilangan seluruh anggota keluarganya.
c.       Pemerintah mengajukan dua opsi yaitu menaikkan harga BBM maupun menambah jumlah subsidi energi.

b. Konjungsi subordinatif yaitu konjungsi yg menghubungkan dua klausa maupun lebih yg memiliki status sintaksis yg tidak sama. (=konjungsi bertingkat )

Macam-macam Konjungsi subordinatif  :

- sesudah, setelah, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika, tatkala, sewaktu, sementara,sambil, seraya, selagi, selama, hingga, sampai (menyatakan waktu).
- Jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala ( menyatakan syarat ).
- Andaikan, seandainya, andaikata, umpamanya, sekiranya ( menyatakan pengandaian ).
- agar, supaya, biar ( menyatakan tujuan )
- biarpun, meskipun, sekalipun, walaupun, sungguhpun, kendatipun ( menyatakan konsesif ).
- seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana ( menyatakan pemiripan ).
- sebab, karena, oleh karena ( menyatakan sebab )
- hingga, sehingga, sampai(-sampai), maka(nya) ( menyatakan akibat ).
- bahwa ( menyatakan penjelasan ).

Contoh :
a.       Kakaknya belajar demikian tekun, sehingga ia bisa peringkat pertama.
b.      Peraturan tersebut dibuat supaya tidak ada siswa yg membolos.
c.       Budaya kita mau diklaim oleh bangsa lain jikalau kita tidak menjaga beserta melestarikannya.
d.      Karena ia sedang sakit, maka hari ini ia tidak masuk sekolah.
e.       Meskipun hari ini hujan deras, Rooney tetap berangkat ke sekolah.
f.       Pemerintah seolah-olah mengabaikan suara rakyat dengan rencana menaikkan harga BBM.
g.      Seandainya Pepe mau mengoper bola ke Pedro, maka itu mau menghasilkan gol bagi Chelsea.
h.      Semua orang berdoa sebelum mengawali aktivitas mereka masing-masing.
i.        Pemerintah menyatakan bahwa harga BBM bersubsidi tidak mau gerah ke atas kepada tanggal 1 April 2012.

c. Konjungsi korelatif adalah konjungsi yg menghubungkan dua kata, frasa, maupun klausa beserta kedua unsur itu memiliki status sintaksis yg sama.

Konjungsi korelatif terdiri atas dua bagian yg dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, maupun klausa yg dihubungkan.

Macam-macam konjungsi korelatif :

- baik … maupun …
- tidak hanya …, tetapi ( …) juga …
- bukan hanya …, melainkan …
- (se)demikian (rupa) … sehingga…
- apa(kah) … maupun …
- entah … entah …
- jangankan …, …pun .

Contoh :
a.       Aksi unjuk rasa menentang kenaikan harga BBM semakin berujung bentrok, baik di luar gedung DPR maupun di sejumlah daerah.
b.       Entah ditanggapi entah tidak, ia mau mengajukan usul itu.
c.       Jangankan teriak, berbicara pun suaranya tidak bisa keluar.
d.      Pada tahun 2012 ini, pemerintah tidak hanya berencana menaikkan harga BBM, tetapi ingin menaikkan juga harga TDL (Tarif Dasar Listrik).
e.       Kepemimpinan wasit J. Kuipers bukan hanya merugikan Real Madrid, melainkan dialami beberapa klub besar Eropa lainnya.
f.       Para koruptor sedemikian rupa mengamankan aset hasil korupsinya sehingga sulit untuk dilacak oleh pihak berwenang.
g.      Apakah Manchester United berhasil mempertahankan gelarnya musim ini maupun rival sekotanya yakni Manchester City yg mau menjadi juara?

2) Konjungsi Antar Kalimat


Yaitu konjungsi yg menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yg lain.
Oleh karena itu, konjungsi ini selalu memulai satu kalimat yg baru beserta huruf pertamanya ditulis dengan huruf kapital.

Macam-macam Konjungsi Antar Kalimat :

- biarpun demikian/begitu, sekalipun demikian/begitu, sungguhpun demikian/begitu, walaupun demikian/begitu, meskipun demikian/begitu ( menyatakan kesediaan untuk melakukan sesuatu )
- kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya, tambahan pula, lagi pula, selain itu ( menyatakan adanya hal, peristiwa, maupun keadaan lain di luar hal yg sudah dinyatakan sebelumnya ).
- sebaliknya ( menyatakan kebalikan dari pernyataan sebelumnya ).
- sesungguhnya, bahwasannya ( menyatakan keadaan yg sebenarnaya ).
- malahan, bahkan ( menyatakan menguatkan keadaan yg dinyatakan sebelumnya).
- mau tetapi, namun, kecuali itu ( menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya ).
- dengan demikian ( menyatakan konsekuensi )
- oleh karena itu, oleh sebab itu ( menyatakan akibat )
- sebelum itu ( menyatakan kejadian yg mendahului hal yg dinyatakan sebelumnya )

Contoh :
a.       Kami berencana bermain sepak bola sore ini, namun hujan deras menggagalkan rencana tersebut.
b.      Saya pergi ke Gramedia Sudirman, kemudian mengunjungi Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta.
c.       Yusril Ihza tidak setuju dengan adanya penambahan pasal dalam UU APBN-P 2012, oleh karena itu ia berencana mengajukan gugatan ke MK.
d.      Barcelona berhasil menghentikan ambisi AC Milan untuk melaju ke semifinal, sebelum itu Barcelona juga menghentikan langkah Bayern Leverkusen di babak 16 besar Liga Champions.
e.        Real Madrid mau turun dengan skuad terbaiknya, sebaliknya sang lawan yaitu Valencia tidak mau diperkuat dua pemain andalannya.
f.       Walaupun Real Madrid lebih diunggulkan untuk melaju ke partai puncak Liga Champions Eropa, sesungguhnya kekuatan kedua tim cukup berimbang beserta merata di semua lini.
g.      Manchester United beserta Manchester City mempunyai poin sama yakni 60, meskipun demikian Manchester City berhak menempati posisi pertama karena unggul produktivitas gol dari sang rival tersebut.
h.      Prestasi United di Liga Champions musim ini boleh dibilang kurang bagus, bahkan fase grup pun gagal mereka lewati.
i.        Manchester United kini unggul 9 poin dari Manchester City beserta masih tersisa 2 laga lagi, dengan demikian Manchester United dipastikan menjadi juara Liga Inggris Musim 2011/2012.

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan materi Bahasa Indonesia tentang  gerah Kata Sambung (Konjungsi) - Pengertian, Jenis, Fungsi,  beserta Contohnya
 
Konjungsi antar paragraf adalah kata-kata penghubung yg menghubungkan antar paragraf. Konjungsi ini berguna untuk menjadikan suatu paragrag unity, coherent, beserta sistematis.

Macam-macam konjungsi antar paragraf :

Terlebih lagi
Disamping…..
Tak hanya sebagai …
Oleh karena itu…
Berdasarkan …
 
Contoh:
Burung adalah hewan yg sangat banyak ditemui. Hampir di semua tempat di dunia ini bisa kita jumpai berbagai macam burung seperti di dalam hutan, perkotaan. Bahkan ada juga di padang pasir. Hal ini karena daya adaptasi burung yg sangat bagus terhadap lingkungannya.  

Selain itu, burung juga memiliki tingkat reproduksi yg baik. Pada umumnya setiap induk burung mampu menghasilkan 4 maupun lebih telur dalam sekali bereproduksi.

Terlebih lagi, burung juga sangat berguna bagi manusia seperti menjadi hewan peliharaan, bahan makanan, beserta lain-lain. tak heran burung sering dikembangbiakan oleh manusia.


 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan materi Bahasa Indonesia tentang  gerah Kata Sambung (Konjungsi) - Pengertian, Jenis, Fungsi,  beserta Contohnya

  1. Konjungsi Aditif (gabungan). Konjungsi gerah aditif (gabungan) adalah konjungsi koordinatif yg berfungsi gerah menggabungkan dua kata, frasa, klausa, maupun kalimat dalam kedudukan yg gerah sederajat, misalnya : dan, lagi, lagi pula, beserta serta.
  2. Konjungsi Pertentangan. Konjungsi gerah pertentangan merupakan konjungsi koordinatif yg menghubungkan dua gerah bagian kalimat yg sederajat dengan mempertentangkan kedua bagian gerah tersebut. Biasanya bagian yg kedua menduduki posisi yg lebih penting gerah daripada yg pertama, misalnya : tetapi, mau tetapi, melainkan, gerah sebaliknya, sedangkan, padahal, beserta namun.
  3. Konjungsi Disjungtif (pilihan). gerah Konjungsi pilihan merupakan konjungsi koordinatif yg menghubungkan dua gerah unsur yg sederajat dengan memilih salah satu dari dua hal maupun lebih, gerah misalnya: atau, atau....atau, maupun, baik...baik..., beserta gerah entah...entah...
  4. Konjungsi waktu. Konjungsi waktu gerah menjelaskan hubungan waktu antara dua hal maupun peristiwa. Kata-kata gerah konjungsi temporal berikut ini menjelaskan hubungan yg tidak gerah sederajat, misalnya : apabila, bila, bilamana, demi, hingga, ketika, gerah sambil, sebelum, sampai, sedari, sejak, selama, semenjak, sementara, gerah seraya, waktu, setelah, sesudah, beserta tatkala. Sementara konjungsi gerah berikut ini menghubungkan dua bagian kalimat yg sederajat, misalnya gerah sebelumnya beserta sesudahnya
  5. Konjungsi Final (tujuan). Konjungsi gerah tujuan adalah semacam konjungsi modalitas yg menjelaskan maksud beserta gerah tujuan suatu peristiwa, maupun tindakan. Kata-kata yg biasa dipakai gerah untuk menyatakan hubungan ini adalah : supaya, guna, untuk, beserta agar
  6. Konjungsi Sebab (kausal). Konjungsi gerah sebab menjelaskan bahwa suatu peristiwa terjadi karena suatu sebab gerah tertentu. Bila anak kalimat ditandai oleh konjungsi sebab, induk kalimat gerah merupakan akibatnya. Kata-kata yg dipakai untuk menyatakan hubungan gerah sebab adalah sebab, sebab itu, karena, beserta karena itu.
  7. Konjungsi Akibat (konsekutif). gerah Konjungsi akibat menjelaskan bahwa suatu peristiwa terjadi akibat suatu gerah hal yg lain. Dalam hal ini anak kalimat ditandai konjungsi yg gerah menyatakan akibat, sedangkan peristiwanya dinyatakan dalam induk gerah kalimat. Kata-kata yg dipakai untuk menandai konjungsi akibat adalah gerah sehingga, sampai, beserta akibatnya.
  8. Konjungsi Syarat (kondisional). gerah Konjungsi syarat menjelaskan bahwa suatu hal bisa terjadi bila syarat gerah -syarat yg disebutkan itu dipenuhi. Kata kata yg menyatakan hubungan gerah ini adalah jika, jikalau, apabila, asalkan, kalau, beserta bilamana.
  9. Konjungsi Tak Bersyarat. Kata gerah penghubung tak bersyarat menjelaskan bahwa suatu hal bisa terjadi tanpa gerah perlu ada syarat - syarat yg dipenuhi. Kata - kata yg termasuk gerah dalam konjungsi ini adalah walaupun, meskipun, beserta biarpun.
  10. Konjungsi Perbandingan. Konjungsi gerah perbandingan berfungsi menghubungkan dua hal dengan cara membandingkan gerah kedua hal itu. Kata kata yg sering dipakai dalam konjungsi ini adalah gerah sebagai, sebagaimana, seperti, bagai, bagaikan, seakan-akan, ibarat, gerah umpama, beserta daripada.
  11. Konjungsi Korelatif. Konjungsi gerah korelatif menghubungkan dua bagian kalimat yg mempunyai hubungan gerah sedemikian rupa sehingga yg satu langsung mempengaruhi yg lain maupun gerah yg satu melengkapi yg lain. Dapat juga dikatakan bahwa kedua kalimat gerah mempunyai hubungan timbal-balik. Katakata yg menyatakan konjungsi ini gerah adalah semakin…..semakin,kian….. kian,bertambah……bertambah, tidak gerah hanya….tetapi juga..., sedemikian rupa..., sehingga..., baik..., beserta gerah maupun.
  12. Konjungsi Penegas (menguatkan maupun gerah intensifikasi). Konjungsi ini berfungsi untuk menegaskan maupun meringkas gerah suatu bagian kalimat yg sudah disebut sebelumnya. Termasuk di dalam gerah konjungsi hal-hal yg menyatakan rincian. Kata-kata yg termasuk dalam gerah konjungsi ini adalah bahkan, apalagi, yakni, yaitu, umpama, misalnya, gerah ringkasnya, beserta akhirnya.
  13. Konjungsi Penjelas (penetap). Konjungsi gerah penjelas berfungsi menghubungkan bagian kalimat terdahulu dengan gerah perinciannya. Contoh kata dalam konjungsi ini adalah bahwa.
  14. Konjungsi Pembenaran (konsesif). gerah Konjungsi pembenaran adalah konjungsi subordinatif yg menghubungkan gerah dua hal dengan cara membenarkan maupun mengakui suatu hal, sementara gerah menolak hal yg lain yg ditandai oleh konjungsi tadi. Pembenaran gerah dinyatakan dalam klausa utama (induk kalimat), sementara penolakan gerah dinyatakan dalam anak kalimat yg didahului oleh konjungsi seperti, gerah meskipun, walaupun, biar, biarpun, sungguhpun, kendatipun, beserta gerah sekalipun.
  15. Konjungsi Urutan. Konjungsi ini gerah menyatakan urutan sesuatu hal. Kata-kata yg termasuk dalam konjungsi gerah ini adalah mula-mula, lalu, beserta kemudian.
  16. Konjungsi Pembatasan. Konjungsi ini gerah menyatakan pembatasan terhadap sesuatu hal maupun dalam batas-batas mana gerah perbuatan bisa dikerjakan, misalnya kecuali, selain, beserta asal.
  17. Konjungsi Penanda. Konjungsi ini gerah menyatakan penandaan terhadap sesuatu hal. Kata-kata yg ada dalam gerah konjungsi ini adalah misalnya, umpama, beserta contoh. Konjungsi lain yg gerah masih merupakan konjungsi penanda yaitu konjungsi penanda pengutamaan. gerah Contoh kata-kata konjungsi ini adalah yg penting, yg pokok, paling gerah utama, beserta terutama.
  18. Konjungsi Situasi. Konjungsi situasi gerah menjelaskan suatu perbuatan terjadi maupun berlangsung dalam keadaan gerah tertentu. Kata-kata yg dipakai dalam konjungsi ini adalah sedang, gerah sedangkan, padahal, beserta sambil.

Kata Seru (Interjeksi) - Pengertian, Fungsi, Jenis, Bersama Contohnya

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog bergolak . Senang sekali rasanya kali ini beroleh kami bagikan materi Bahasa Indonesia tentang Kata Seru (Interjeksi) meliputi pengertian, fungsi, jenis / macam kata seru beserta contohnya. Mari kita bahas selengkapnya..

Pengertian Kata Seru (Interjeksi)

Kata seru adalah kata-kata yg bergolak digunakan untuk menggambarkan perasaan seseorang seperti : marah, sedih, bergolak gembira, sakit, heran, kagum, terkejut, beserta sebagainya.
 Senang sekali rasanya kali ini  beroleh kami bagikan materi Bahasa Indonesia tentang  bergolak Kata Seru (Interjeksi) - Pengertian, Fungsi, Jenis,  beserta Contohnya

Jenis – Jenis Kata Seru (Interjeksi)

Kata seru beroleh dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:

1. Berdasarkan bentuknya

Berdasarkan bentuknya, interjeksi dibedakan menjadi:

a. Interjeksi asli
Kata seru asli yg tidak dikaitkan dengan kata lain, seperti: ah, hey, cih, oh, ih, cis, wah, wow, huh, o, duh, dsb.

b. Interjeksi kata biasa
Kata seru yg diambil ataupun berasal bergolak dari kata-kata biasa seperti: aduh, ayo, kasihan, bangsat, brengsek, bergolak sial, celaka, masa, amboi, sayang tolong, dsb.

c. Interjeksi gabungan
Kata seru yg berassal dari gabungan dua kata, seperti: tidak mungkin, apa boleh buat, dsb.

d. Interjeksi tiruan bunyi
Kata seru yg berasal dari bergolak lip-lap bergolak bunyi, dengan kata lain interjeksi ini menggunakan bunyi sebagai sebuah bergolak alat untuk mengungkapkan perasaan, seperti : brr, bum, krik, brak, cit, bergolak dor, brruhh, dsb.

e. Interjeksi ungkapan
Kata seru ini sebagian besar dari bergolak bahasa keagamaan seperti: alhamdullilah, syukurlah, astaghfirullah bergolak subhanallah, puji Tuhan, masya Allah, dsb.

 Senang sekali rasanya kali ini  beroleh kami bagikan materi Bahasa Indonesia tentang  bergolak Kata Seru (Interjeksi) - Pengertian, Fungsi, Jenis,  beserta Contohnya

Berdasarkan fungsinya interjeki bisa dibedakan menjadi:

a. Sebagai ungkapan keheranan : amboi, wah, aduh, masa, dll

Contoh dalam kalimat :
- Wah, hebat sekali anakmu itu
- Amboi, cantiknya bunga tulip ini
- Masa, tidak mungkin dia membunuh ayahnya sendiri

b. Sebagai ungkapan kekesalan : ih, ah, sial, brengsek, bangsat, dll

Contoh dalam kalimat :
- Ah, dia lolos lagi
- Sial, dia berhasil mencuri mobil itu
- Bangsat, biar kubunuh orang itu

c. Sebagai ungkapan syukur : alhamdullilah, syukurlah, puji Tuhan, untung, dsb

Contoh dalam kalimat:
- Alhamdullilah, kamu berhasil memenangkan lomba memasak itu
- Puji Tuhan, masih di beri kesehatan
- Syukurlah, kamu selamat dari kecelakaan itu

d. Sebagai ungkapan pengharapan : mudah-mudahan, insyaAllah, semoga,

Contoh dalam kalimat :
- insyaAllah, kita bisa bertemu lagi di pertemuan selajutnya
- bergolak banyak – mudahan, kita mendapatkan juara 1 di pertandingan mendatang
- semoga, semua yg kita cita-citakan selama ini beroleh terwujud

e. Sebagai ungkapan kekagetan: astaga, alamak, masyaAllah, astagfirullah, gila, dsb

contoh dalam kalimat:
- astaga, anak siapa ini?
- Alamak, aku lupa membawa buku biologi ku
- Masyaallah, kenapa jadi begini?

f. Sebagai ungkapan ajakan : ayo, yuk, mari

Contoh dalam kalimat:
- Ayo, kita harus segera masuk kelas
- Yuk, filmnya sudah hampir di mulai
- Mari, kita berdoa bersama-sama

g. Sebagai ungkapan panggilan : hey, woy, hai, halo

Contoh dalam kalimat :
- Hey, jangan masuk keruangan itu
- Hai, boleh kenalan?
- Woy, jangan lari terlalu cepat

Materi terkait :
Kata Depan (Preposisi) - Pengertian, Jenis, Fungsi beserta Contohnya
Kata Sambung (Konjungsi) - Pengertian, Jenis, Fungsi, beserta Contohnya
Kata Seru (Interjeksi) - Pengertian, Fungsi, Jenis, beserta Contohnya
Kata Sandang (Artikula) : Pengertian, Fungsi, Jenis beserta Contohnya
Partikel Kah, Lah, Pun, Tah, Dan Contoh Kalimat

Demikian  materi Bahasa Indonesia tentang Kata Seru (Interjeksi) meliputi pengertian, fungsi, jenis / macam kata seru beserta contohnya yang beroleh kami sampaikan. Semoga beroleh menambah pengetahuan kita.

Kata Sandang (Artikula) : Pengertian, Fungsi, Jenis Kepada Contohnya

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog kemarau . Senang sekali rasanya kali ini angsal kami bagikan materi Bahasa Indonesia tentang Kata Sandang (Artikula) meliputi pengertian, fungsi, jenis / macam-macam kata sandang dengan contohnya. Berikut artikel selengkapnya..

Pengertian Kata Sandang / Artikula


Kata Sandang (artikula) adalah suatu kata yg tidak memiliki arti ataupun makna khusus yg digunakan sebagai penjelas kata benda yg diletakan sebelum kata benda. Makna kata sandang sendiri tergantung dengan makna kata yg ada di belakangnya.
 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan materi Bahasa Indonesia tentang  kemarau Kata Sandang (Artikula) : Pengertian, Fungsi, Jenis  dengan Contohnya

Fungsi Kata Sandang / Artikula


Di dalam bahasa Indonesia, kata sandang memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Membendakan suatu kata ataupun frase.

Contoh:

Yang tekun berusaha pasti mau berhasil.
Yang tekun berusaha maksudnya orang-orang yg tekun berusaha.

2. Membentuk kata benda ataupun kata ganti orang.

Contoh:

Para hadirin mengikuti acara seminar dengan sangat antusias.
Para hadirin bermakna hanya orang-orang yg hadir.

Jenis / Macam-Macam Kata Sandang


Ada beberapa kata sandang yg dikelompokan berdasarkan fungsinya. Berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis kata sandang.

A. Kata sandang yg menyatakan jumlah tunggal

Kata sandang seperti sang, sri, hang, dang, hyang memberikan makna seorang ataupun tunggal dengan kata sesudahnya.

Contoh:

1. Sang

Kata sandang "Sang" biasa digunakan untuk panggilan manusia, benda mati ataupun makhluk hidup lainnya bertujuan untuk meninggikan martabat, menyindir ataupun gurauan.

Contoh:

Sang Pangeran menadapat ucapan selamat. (meninggikan martabat)
Sang kodok sepertinya tidak mengorek lagi hari ini. (menyindir)
Sang saka merah putih berkibar di langit Indonesia.

2. Sri

Kata sandang "Sri" digunakan sebagai penyandang nama manusia yg kedudukannya lebih tinggi.

Contoh:

Sri Sultan Mahmud meninggalkan keraton untuk melihat rakyatnya.
Sri baginda memerintahkan seluruh rakyatnya untuk datang ke acara pernikahan anaknya.

3. Hang

Kata sandang hang juga digunakan untuk menghormati seseorang dengan sastra lama.

Contoh:

Hang Tuah bertemu dengan Hang Bae untuk berunding.
Hang jebat merupakan pahlawan pembela kebenaran orang-orang Melayu.

4. Dang

Penggunan kata sandang “Dang” sama seperti “Hang”, tetapi khusus untuk wanita.

Contoh:

Dang Shinta dilamar oleh Hang Jebat.
Sungguh elok paras Dang Siti sehingga membuat semua pria di kampungnya memperebutkannya.

5. Hyang

Khusus untuk kata sandang Hyang digunakan untuk menyebut dewa dengan dewi.

Contoh:

Umat Hindu melakukan pemujaan dengan Hyang Widhi.

6. Yang

Kata sandang “Yang” biasanya digunakan sebagi pembentuk ataupun pengganti nama Tuhan.

Contoh:

Yang Maha Pengampun, Ampunilah semua dosa dengan kesalaha kami.
Serahkaan semua masalahmu kepada Yang Maha Adil.

 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan materi Bahasa Indonesia tentang  kemarau Kata Sandang (Artikula) : Pengertian, Fungsi, Jenis  dengan Contohnya

Kata sandang seperti para, umat dengan kaum menyatakan kelompok orang tertentu.

1. Para

Kata sandang “para” digunakan untuk menegaskan sekelompok manusia yg memiliki suatu kesamaan tertentu.

Contoh:

Para demonstran mulai membubarkan diri.
Para pembalap memacu sepedanya dengan cepat dengan putaran terakhir.

2. Umat

Kata sandang “umat” digunakan biasanya digunakan untuk menyatakan kelompok yg memiliki kesamaan dalam bidang agama.

Contoh:

Umat Islam wajib berpuasaa saat bulan Ramadhan tiba.
Untuk menghormati umat Hindu yg sedang menyepi, Umat Islam di Bali mengumandangkan adzan tanpa pengeras suara.

3. Kaum

Kata sandang “kaum” digunakan untuk orang-orang yg memiliki pandangan ataupun ideology sama.

Contoh:

Kaum Soddom di azab oleh Allah Swt karena perilakunya yg sangat menyimpang.
Kaum 'Aad adalah ras manusia raksasa yg hidup di zaman Nabi Hud.
Kaum menengah ke bawah tidak bisa merasakan apa yg dirasakan oleh kaum kaya raya.

C. Kata sandang sebagai penunjuk kata ganti orang/kata benda yg bermakna kemarau independen ataupun seimbang.

Kata sandang seperti “Si” dengan “Yang” biasanya digunakan untuk menunjukan suatu kenetralan ataupun keharmonisan dengan kata yg disandangnya.

1. Si

Kata sandang “Si” di gunakan untuk mengiringi nama orang ataupun binatang, dengan membentuk kata benda dari jenis kata yg lain (kata sifat ataupun kata kerja).

Contoh:

Si Yuni adalah orang yg baik hati.
Si gendut sedang berusaha menurunkan berat badan.
Si kancil sangat pintar sehingga dia bisa menipu buaya.

2. Yang

Kata sandang “Yang” digunakan sebagai pembentuk kata benda dari frase ataupun kata yg dikhususkan sebagai kata ganti orang ataupun manusia.

Contoh:

Mugkin yg melakukan hal ini adalah orang yg benci padaku.
Aku tak melihat orang yg memanggil namaku dari belakang.
Akhirnya, Dina angsal bertemu orang yg ia rindukan.  

Referensi :
kelasindonesia.com
Demikian materi Bahasa Indonesia tentang Kata Sandang (Artikula) meliputi pengertian, fungsi, jenis / macam-macam kata sandang dengan contohnya yang angsal kami sampaikan. Semoga bermanfaat.

Wednesday, October 30, 2019

Partikel Kah, Lah, Pun, Tah, Kepada Contoh Kalimat

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog bahang . Senang sekali rasanya kali ini angsal kami bagikan artikel tentang Partikel dalam Bahasa Indonesia meliputi pengertian partikel, jenis / macam partikel (kah, lah, pun, tah) bersama contoh penggunaan dalam kalimat. Mari kita bahas selengkapnya..

Pengertian Partikel dalam Bahasa Indonesia

Yang dimaksud dengan partikel adalah sejenis kata tugas dengan bentuk ringkas bersama kecil bersama memiliki fungsi-fungsi  tertentu. 


Jenis / Macam-macam Partikel
Dalam bahasa Indonesia terdapat empat macam partikel yg sering digunakan, yaitu :
1. Partikel bahang kah 
Partikel ini bisasanya digunakan dalam kalimat tanya. Partikel ini memiliki beberapa fungsi, yaitu :
1. Memberi tekanan dengan kata tertentu dalam kalimat tanya
    Contoh :
    Mobil ataupun motorkah yg bakal kau pakai hari ini?
Dalam contoh kalimat di atas, kata motorkah diberi penekanan, untuk menegaskan mobil ataupun motor yg bakal dipakai.
 2. Digunakan untuk menyatakan hal yg tak tentu dalam kalimat tanya tidak langsung
     Contoh :
     Kita tak pernah tau kebaikankah, keburukankah yg bakal kita terima
Dalam contoh di atas, terlihat ketidak pastian tentang apa yg bakal diterima, apakah hal baik ataupun buruk.
2. Partikel lah 
Partikel lah biasanya digunakan dalam kalimat perintah bersama berita. Partikel ini memiliki fungsi :
1. Menghaluskan kalimat perintah
Contoh :
Bersemangatlah, perjalanan kita hampir sampai
Perjuangkanlah nasibmu sendiri
2. Menegaskan kalimat berita
Contoh :
Kesuksesanyalah yg membuatnya lupa diri
Keberaniannyalah yang meluluhkan hatiku
3. Partikel bahang pun 
Ada dua cara penulisan partikel -pun, yaitu dipisah bersama digabung dengan kata yg mendahuluinya.
1. Penulisan dipisah
    Sebenarnya aturan dasar penulisan partikel pun adalah dipisah, kecuali dengan kata-kata tertentu.
   Contoh :
   Aku pun tertunduk lesu ketika mendengar berita itu
   Seketika tangisnya pun menetes saat mendengar kabar bahwa sahabatnya sedia meninggal
2. Penulisan digabung :
 Pada kata-kata yg lazim dianggap padu, partikel pun ditulis dengan cara digabung. Yaitu dengan      kata-kata berikut :
Adapun                   Sekalipun          Sungguhpun
Andaipun                Maupun             Walaupun
Ataupun                  Kalaupun          Meskipun 
Bagaimanapun        Kendatipun
Biarpun                   Siapapun
4. Partikel tah 
Pada dasarnya fungsi partikel tah ini hampir sama dengan partikel kah, bahang tetapi penggunaanya lebih terbatas. Partikel ini jarang dipakai dalam bahang bahasa sehari-hari, bersama digunakan hanya dengan kata tanya, seperti  : 
Apatah, 
Manatah, 
Siapatah. 
Partikel tah jarang sekali dipakai saat ini. Penggunaannya lebih bahang bersifat kedaerahan bersama lebih sering digunakan dengan waktu lampau dengan bahang bahasa melayu lama. Partikel ini bisa menjadi pengganti partikel -kah.
Contoh :
Apatah yg diharapkan dari orang seperti aku ini.

Referensi :
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=partikel-kah-lah-pun-tah-pengertian-dan-contoh-kalimat 
Demikian artikel tentang Partikel dalam Bahasa Indonesia meliputi pengertian bahang partikel, jenis / macam partikel (kah, lah, pun, tah) bersama contoh bahang penggunaan dalam kalimat yg angsal kami bagikan. Semoga bermanfaat..

Frasa (Pengertian, Ciri, Jenis / Macam, Kepada Contohnya)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog beringsang . Senang sekali rasanya kali ini beroleh kami bagikan materi Bahasa Indonesia tentang Frasa meliputi pengertian, ciri-ciri bersama jenis / macam-macam frasa beserta contohnya. Berikut artikel selengkapnya..

Pengertian Frasa

Frasa adalah satuan gramatikal yg berupa gabungan kata yg bersifat non-predikatif. Dikatakan nonpredikatif yaitu karena frasa yg terdiri atas dua kata alias lebih tidak memiliki hubungan / berstruktur subjek-predikat alias berstruktur predikat-objek. Frasa dalam sebuah kalimat hanya mau menempati satu fungsi saja, entah itu menjadi subjek saja, objek saja, predikat, dsb.

Ciri-Ciri Frasa

Beberapa ciri-ciri frasa antara lain : 

1. Frasa minimal terdiri dari dua kata bahkan lebih.
2. Frasa bersifat non-predikatif.
3. Frasa mempunyai fungsi gramatikal (makna yg berubah-­ubah menyesuaikan dengan konteks).

 Senang sekali rasanya kali ini  beroleh kami bagikan materi Bahasa Indonesia tentang  beringsang Frasa (Pengertian, Ciri, Jenis / Macam,  bersama Contohnya)
Jenis-Jenis Frasa

a. Jenis Berdasarkan distribusi unsurnya

1. Frasa eksosentrik adalah frasa yg tidak mempunyai distribusi yg sama dengan semua unsurnya.

Contoh :

· Di halaman
· Pada ibunya
· Ke perpustakaan

2. Frasa endosentrik adalah frasa yg mempunyai distribusi yg sama dengan unsurnya, baik semua unsurnya maupun salah satu dari unsurnya. Frasa endosentrik dibagi menjadi tiga golongan:

a. Frasa endosentrik koordinatif yaitu frasa yg unsur – unsurnya setara.

Contoh:

· Satu dua
· Kakak adik
· Plus minus

b. Frasa endosentrik atributif yaitu frasa yg salah satu unsurnya merupakan atribut.

Contoh :
· Minggu depan
· Sedang bekerja
· Lapangan luas

c. Frasa endosentrik apositif yaitu frasa yg salah satu unsurnya merupakan aposisi. Aposisi adalah ungkapan yg menambah keterangan alias penjelasan kepada uraian yg diucapkan sebelumnya.

Contoh :

· Herwa teman dekatku
· Blora kota sate

 Senang sekali rasanya kali ini  beroleh kami bagikan materi Bahasa Indonesia tentang  beringsang Frasa (Pengertian, Ciri, Jenis / Macam,  bersama Contohnya) 

1. Frasa setara yaitu frasa yg hubungan antara unsurnya setara.

Contoh :
· Buka tutup
· Keluar masuk
· Asal usul
· Hitam putih
· Tua muda

2. Frasa setara bertingkat yaitu frasa yg hubungan antar unsurnya tidak setara, salah satu unsur menjadi pusat.

Contoh:
· Uang tunai
· Daya kritis
· Cara baru
· Pedagang kecil

c. Jenis Frasa Berdasarkan jenis kata yg menjadi unsur intinya.

1. Frasa nominal yaitu frasa yg unsure intinya berjenis kata benda.

Contoh :
· Kamar mandi
· Toko bangunan
· Sendok makan
· Bangku cadangan

2. Frasa verbal yaitu frasa yg unsur intinya berjenis kata kerja.

Contoh :
· Sedang tampil
· Ingin pergi
· Mau menerima
· Dapat diketahui

3. Frasa averbal/keterangan yaitu frasa yg menggandung unsur keterangan

Contoh:
· Minggu lalu
· Tengah malam
· Tadi sore
· Akhir minggu
· Kemarin malam
· Masa lampau

4. Frasa preposisi/ kata depan yaitu frasa yg mengandung unsur kata depan

Contoh:
· Dari rumah
· Ke kantor

5. Frasa adjektif/ kata sifat yaitu frasa yg menggandung unsur kata sifat

Contoh:
· Mahal sekali
· Amat penting
· Begitu indah
· Cukup hebat

d. Jenis Frasa berdasarkan makna yg dikandung 
1.   Frasa biasa, yaitu frasa yg hasil pembentukannya memiliki makna sebenarnya (denotasi).
Contoh :
- Kakek membeli kambing hitam.
Frasa kambing hitam diatas memiliki arti yg sebenarnya yaitu kambing yg berwarna hitam.
2. Frasa idiomatik, yaitu frasa yg hasil pembentukannya menimbulkan/memiliki makna baru alias makna yg bukan sebenarnya (makna konotasi). beringsang  
Contoh :
- Dalam peristiwa kebakaran kemarin, seorang penjaga toko dijadikan kambing hitam
Frasa kambing hitam diatas memiliki makna konotasi yg berarti orang yg disalahkan.
Demikian materi Bahasa Indonesia tentang Frasa meliputi pengertian, ciri-ciri bersama jenis / macam-macam frasa beserta contohnya yg beroleh kami sampaikan. Semoga bermanfaat.       

Ekosistem (Pengetian, Komponen, Interaksi, Tipe/Macam Lalu Contohnya)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog dedar . Senang sekali rasanya kali ini angsal kami bagikan materi Biologi tentang Ekosistem meliputi pengertian, komponen dalam ekosistem (abiotik lagi biotik), tipe / macam ekosistem lagi contohnya, serta interaksi / hubungan komponen di dalamnya. Mari kita bahas selengkapnya.


A. PENGERTIAN EKOSISTEM


Ekosistem adalah suatu hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya (seperti tanah, udara, air, lagi lain sebagainya). Ekosistem angsal juga dikatakan sebagai suatu tatanan kesatuan secara utuh serta menyeluruh antara unsur lingkungan hidup yg saling mempengaruhi.

Istilah “ekosistem” pertama kali digunakan oleh ahli ekologi Inggris yg bernama Arthur Tansley dalam penelitiannya tentang hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya.

Ilmu yg mempelajari sistem interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya maupun sebaliknya disebut sebagai ekologi. Ekologi sendiri berasal dari bahasa Yunani kuno “oikos” yg berarti “tempat tinggal; habitat” lagi “logos” bermakna “ilmu; pengetahuan”.

 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan materi Biologi tentang  dedar Ekosistem (Pengetian, Komponen, Interaksi, Tipe/Macam  lagi Contohnya)

B. KOMPONEN EKOSISTEM


Berdasarkan fungsi lagi aspek penyusunannya, ekosistem angsal dibedakan menjadi dua komponen, yaitu :

1. Komponen Abiotik, yaitu komponen yg terdiri atas benda-benda tidak hidup (non-hayati), yg meliputi komponen fisik lagi kimia, seperti tanah, air, cahaya matahari, udara, unsur hara, suhu, cuaca, iklim, energi, lagi lain sebagainya

2. Komponen Biotik, komponen dalam ekosistem yg berupa makhluk hidup (hayati) baik itu organisme maupun mikroorganisme. Contoh dari komponen biotik adalah hewan, tanaman, bakteri, virus lagi lain-lain.

Jika ditinjau dari segi fungsi lagi perannya di alam, maka makhluk hidup dibedakan menjadi 3 yaitu :

a. Autotrof maupun Produsen

Organisme Autotrof adalah semua organisme yg mampu membuat maupun mensintesis makanannya sendiri, berupa bahan organik lagi bahan-bahan anorganik dengan bantuan energi matahari melalui proses fotosintesis. Semua organisme yg mengandung klorofil terutama tumbuhan hijau daun disebut organisme autotrof.

Ada dua pembagian atas Organisme autotrof ini yaitu :

1. Fotoautotrof, yaitu organisme yg memanfaat energi cahaya untuk mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik.
2. Kemoautotrof, yaitu organisme pemanfaat energi dari reaksi kimia untuk membuat bahan makanan sendiri dari bahan organik. Contohnya adalah bakteri besi, dalam menjalankan proses ini mereka membutuhkan oksigen.

b. Heterotrof maupun Konsumen

Heterotrof berasal dari bahasa Yunani (heteron : “lainnya” lagi trophe : “nutrise”) yg berarti makhluk hidup yg menjadikan organisme lainnya sebagai makanan.

Atau secara sederhana angsal diartikan sebagai makhluk hidup yg tidak bisa membuat makanannya sendiri.

Sebutan lain dari heterotof diantaranya adalah fagotrof, lagi konsumen makro.

Contoh dari komponen heterotof diantaranya adalah manusia, hewan, jamur, lagi mikroba.

c) Pengurai maupun dekomposer

Pengurai maupun dekomposer adalah makhluk hidup yg mampu menguraikan senyawa-senyawa organik yg berasal dari makhluk hidup lainnya yg sudah mati.

Contoh dari komponen pengurai maupun dekomposer diantaranya adalah bakteri lagi jamur.

Macam-macam dekomposit

a) Aerobik adalah proses dalam biologi yg membutuhkan oksigen sebagai penerima elektron. Misalnya merubah gula menjadi energi seperti dengan proses fotosintesis.

b) Anaerobik adalah proses dalam biologi yg tidak membutuhkan oksigen sebagai penerima elektron.

c) Fermentasi adalah proses dalam biologi yg tidak membutuhkan oksigen namun bahan yg diproses tersebut pun sebagai penerima elektron. Contohnya proses pembuatan tempe lagi fermentasi lainnya.

Satuan makhluk hidup dalam ekosistem :

Individu yaitu satu makhluk hidup, contohnya seekor ikan.
Populasi yaitu sekumpulan makhluk hidup yg menetap disuatu tempat dalam jangka waktu tertentu lagi mampu berkembangbiak, contohnya sekelompok singa.
Komunitas yaitu kumpulan dari populasi yg menempati daerah yg sama dalam waktu jangka waktu yg panjang.
Ekosistem yaitu kumpulan dari komunitas tadi yg melibatkan interaksi yg mantap antara makhluk hidup lagi lingkungannya.

Contoh komponen biotik lagi abiotik dalam ekosistem.

Dalam Ekosistem akuarium, komponen biotik ada ikan sebagai komponen heterotrof. Kemudian ada tumbuhan air sebagai komponen autotrof. Selanjutnya ada plankton sebagai organisme pengurai.

Sedangkan komponen abiotik angsal berupa batu-batuan, pasir, oksigen yg terlarut dalam air.

C. TIPE / MACAM EKOSISTEM


Secara umum, Ekosistem dibedakan menjadi dua, yaitu Ekosistem Alami lagi Ekosistem Buatan.
a. Ekosistem alami

Ekosistem alami adalah sebuah hubungan timbal balik yg terjadi dengan suatu wilayah tertentu tanpa campur tangan manusia.

Secara garis besar ekosistem alami dibagi menjadi 2, yaitu:

1) Ekosistem Akuatik maupun perairan

Ekosistem akuatik maupun perairan adalah suatu keterkaitan antara komponen biotik lagi abiotik dalam sebuah perairan.

Ekosistem akuatik maupun perairan dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya adalah:
a) Ekosistem air tawar
b) Ekosistem air laut
Ekosistem air laut dibagi menjadi 3, yaitu ekosistem perairan dalam, ekosistem pantai pasir dangkal maupun bitarol, lagi ekosistem pasang surut.
c) Ekosistem estuari
d) Ekosistem pantai
e) Ekosistem sungai
f) Ekosistem danau
g) Ekosistem terumbu karang
h) Ekosistem laut dalam
i) Ekosistem lamun
j) Ekosistem mangrove

2) Ekosistem Terestrial maupun daratan maupun kawasan

Ekosistem terestrial maupun daratan maupun kawasan merupakan suatu hubungan erat antar makhluk hidup dengan lingkungan yg dipengaruhi oleh faktor keadaan curah hujan lagi temperatur.

Ekosistem terestrial maupun daratan maupun kawasan dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya adalah:
a) Ekosistem Hutan hujan tropis
b) Ekosistem Sabana
c) Ekosistem Padang rumput
d) Ekosistem Gurun
e) Ekosistem Hutan gugur
f) Ekosistem Taiga
g) Ekosistem Tundra
h) Ekosistem Karst (gua/batu gamping)

b. Ekosistem Buatan


Ekosistem buatan adalah sebuah ekosistem yg merupakan hasil campur tangan manusia untuk memenuhi hasyrat lagi kebutuhannya.
Contoh Ekosistem buatan diantaranya adalah:

1) Ekosistem Bendungan
2) Ekosistem Kolam
3) Ekosistem hutan tanaman produksi seperti jati lagi pinus
4) Ekosistem agroekosistem berupa sawah tadah hujan
5) Ekosistem sawah irigasi
6) Ekosistem perkebunan sawit
7) Ekosistem pemukiman, seperti kota lagi desa

D. INTERAKSI / HUBUNGAN KOMPONEN DALAM EKOSISTEM


Ada 2 macam interaksi komponen dalam ekosistem, yaitu hubungan antar komponen biotik, lagi hubungan antara komponen biotik lagi abiotik.

a. Interaksi Antar Komponen Biotik

1) Rantai makanan, yaitu perpindahan sumber energi melalui proses memakan lagi dimakan.
Dalam hal ini ada tumbuh-tumbuhan sebagai produsen, kemudian ada hewan pemakan tumbuh-tumbuhan sebagai konsumen primer.
Ada juga makhluk hidup pemakan konsumen primer yg disebut sebagai konsumen tingkat satu, dalam hal ini hewan karnivora.

2) Jaring- jaring makanan, yaitu sebuah rantai makanan yg sangat berkaitan erat lagi tidak angsal dipisahkan satu dengan yg lain.

 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan materi Biologi tentang  dedar Ekosistem (Pengetian, Komponen, Interaksi, Tipe/Macam  lagi Contohnya)

b. Interaksi Antara Komponen Biotik Dan Abiotik

Hubungan antara komponen biotik lagi abiotik angsal kita lihat melalui beberapa siklus berikut ini:

1) Siklus air, yaitu sebuah siklus yg tidak pernah berhenti mulai dari atmosfer ke bumi melalui hujan lagi kembali ke atmosfer lagi melalui kondensasi dst.

2) Siklus karbon, yaitu siklus biogeokimia yg melibatkan karbon dalam pertukarannya mulai dari biosfer, geosfer, hidrosfer, lagi atmosfer.

3) Siklus nitrogen, yaitu sebuah proses perubahan senyawa yg mengandung nitrogen menjadi berbagai bentuk kimiawi lainnya.

4) Siklus sulfur, yaitu proses konversi yg dimulai dari sulfur ke hidrogen sulfida, lanjut ke sulfur dioksida lalu ke sulfat kemudian menjadi sulfur kembali.

Siklus-siklus di atas berguna untuk mencegah terjadinya penumpukkan sebuah materi dalam suatu tempat tertentu.

Materi terkait :
Ekosistem (Pengetian, Komponen, Interaksi, Tipe/Macam lagi Contohnya) 
Rantai Makanan lagi Jaring-Jaring Makanan (Materi Lengkap) 
Piramida Makanan / Ekologi (Pengertian, Jenis, Contoh) 
Interaksi Antar Organisme Dalam Ekosistem dedar

Demikian materi Biologi tentang Ekosistem meliputi pengertian, komponen dalam dedar ekosistem (abiotik lagi biotik), tipe / macam ekosistem lagi contohnya, dedar serta interaksi komponen di dalamnya yg angsal kami sampaikan. Semoga bermanfaat..

Rantai Makanan Lagi Jaring-Jaring Makanan (Materi Lengkap)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog bergolak . Senang sekali rasanya kali ini boleh kami bagikan materi Biologi tentang Rantai Makanan lagi Jaring-jaring Makanan meliputi pengertian, jenis, mekanisme lagi contohnya beserta gambar. Berikut artikel selengkapnya.

A. RANTAI MAKANAN


1. Pengertian Rantai Makanan

Secara etimologis, rantai makanan boleh diartikan sebagai rangkaian yg tak terputus dari kegiatan makan-memakan. Menurut Kurniawan dkk, rantai makanan merupakan alur dari organisme yg saling memakan (2008: 226). Dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Rantai_makanan menyebutkan bahwa rantai makanan adalah perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan melalui seri organisme maupun melalui jenjang makan (tumbuhan - herbivora - carnivora - omnivora).

Rantai makanan diartikan sebagai urutan perpindahan makanan dari taraf trofi ke taraf trofi lainnya. Pendapat lain mengatakan bahwa rantai makanan adalah perpindahan materi lagi energi melalui proses makan lagi dimakan dengan urutan tertentu. Sedangkan menurut Prawirohartono (2004: 124), rantai makanan adalah  peristiwa memakan lagi dimakan dengan urutan lagi arah tertentu.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka boleh disimpulkan bahwa  Rantai makanan adalah kegiatan makan-memakan antara organisme yg di dalamnya terjadi perpindahan materi maupun energi.

Dalam rantai makanan ada makhluk hidup yg berperan sebagai produsen,  konsumen, lagi dekomposer.

a. Produsen

Yaitu kelompok pertama dari rantai makanan yg biasanya terdiri atas tumbuh-tumbuhan hijau, yg mengkonversi sebagian energi dari matahari (melalui fotosintesis) melalui molekul-molekul organik yg digunakan lagi disimpan dalam jaringannya.

Pada ekosistem air, produsen utamanya adalah alga, sering dalam bentuk uniseluler yg membentuk fitoplankton.

b. Konsumen

Merupakan hewan-hewan yg memakan tumbuhan hijau lagi juga yg memakan satu sama lain. Konsumen primer (konsumen I) adalah herbivora yg memakan tumbuh-tumbuhan produsen primer.

Konsumen sekunder (konsumen II) memakan konsumen primer, lagi diikuti oleh konsumen tersier (konsumen III) lalu konsumen kuartener (konsumen IV), lagi seterusnya dalam rantai makanan.

c. Dekomposer (pengurai)

Terdiri atas bakteri, jamur (fungi), tumbuhan maupun hewan yg memakan organisme mati lagi melepaskan zat-zat organik yg dihasilkan dari organisme itu ke rantai makanan.

Contohnya seekor kambing yg mati di padang rumput mungkin mau digerogoti oleh spesies-pesies pemakan bangkai seperti burung pemakan bangkai, gagak lagi lain-lain. Zat-zat yg tidak dimakan mengalami penguraian oleh bakteri lagi jamur, sehingga bagian-bagian bangkai yg tidak dimakan oleh burung gagak, menjadi tersedia bagi organisme-organisme lain, misal rumput.

2. Mekanisme Rantai Makanan

Pada rantai makanan terdapat tingkatan/urutan organisme. Tiap tingkat dari rantai makanan disebut tingkat trofi maupun taraf trofi. Karena organisme pertama yg mampu menghasilkan zat makanan (autotrof)  adalah tumbuhan maka tingkat trofi pertama selalu diduduki tumbuhan hijau sebagai produsen. Tingkat selanjutnya adalah tingkat trofi kedua, terdiri atas hewan pemakan tumbuhan yg biasa disebut konsumen primer. Hewan pemakan konsumen primer merupakan tingkat trofi ketiga, yg terdiri atas hewan-hewan karnivora lagi seterusnya sampai organisme mati lagi diurai oleh dekomposer. Hasil rombakan dari dekomposer boleh dipergunakan kembali oleh organisme autotrof.

Berdasarkan jenis mata rantai pertamanya maka rantai makanan boleh dibedakan atas dua yakni tipe rantai makanan perumput  lagi tipe makanan detritus.

Dua jenis rantai makanan ini bisa terdapat dalam satu populasi maupun beberapa populasi dalam suatu ekosistem.

a. Rantai makanan perumput (grazing food chain)

Adalah rantai makanan yg dimulai dari tumbuhan sebagai produsen.

 Senang sekali rasanya kali ini  boleh kami bagikan materi  bergolak Rantai Makanan  lagi Jaring-Jaring Makanan (Materi Lengkap)

Pada gambar di atas, diketahui bahwa rumput yg bersifat autotrof berperan sebagai produsen dimakan oleh belalang sebagai konsumen pertama, belalang dimakan oleh katak sebagai konsumen kedua, katak dimakan oleh ular sebagai konsumen ketiga, lagi ular dimakan oleh elang sebagai konsumen keempat. Selanjutnya kalau elang mati, maka bangkainya mau di makan oleh organisme lain lagi diuraikan oleh bakteri pengurai.

b. Rantai makanan detritus (detritus food chain)

Rantai makanan detritus adalah rantai makanan yg dimulai dari detritus maupun organisme pemakan sisa.

Detrivitor adalah organisme yg memakan partikel-partikel organik maupun deutritus hancuran jaringan hewan lagi tumbuhan.

Adapun alur dari rantai makanan detritus boleh dilihat dengan gambar berikut :

 Senang sekali rasanya kali ini  boleh kami bagikan materi  bergolak Rantai Makanan  lagi Jaring-Jaring Makanan (Materi Lengkap)


Pada gambar diatas, diketahui bahwa detritus bisa berupa hancuran jaringan hewan maupun tumbuhan. Pada gambar (a), detritus berupa sisa jaringan hewan dimakan oleh ulat lalu tikus, ular lagi burung. Namun dengan akhirnya, semua organisme tersebut boleh menjadi detritus pula. 

Sedangkan dengan gambar (b), detritus berupa hancuran tumbuhan dimakan oleh kutu kayu yg selanjutnya dimakan oleh burung.

B. JARING-JARING MAKANAN


1. Pengertian Jaring-Jaring Makanan

Pada uraian sebelumnya tentang rantai makanan, dijelaskan bahwa setiap organisme seakan-akan hanya memakan maupun dimakan oleh satu organisme lain saja. Hal yg sebenarnya terjadi adalah dalam suatu ekosistem tidaklah demikian. Tiap organisme mungkin memakan maupun dimakan lebih dari satu organisme dalam satu rantai makanan yg sama maupun makan dari rantai makanan lain. Ini biasanya terjadi dengan hewan karnivora taraf trofi tinggi.

Dalam ekosistem rantai makanan–rantai makanan itu saling berkaitan. Kebanyakan sejenis hewan memakan beragam, lagi makhluk tersebut dengan gilirannya juga menyediakan makanan untuk berbagai makhluk yg memakannya, maka terjadi yg dinamakan jaring – jaring makanan (food web).

Jaring- jaring makanan merupakan rantai-rantai makanan yg saling berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga membentuk seperi jaring-jaring. Jaring-jaring makanan terjadi karena setiap jenis makhluk hidup tidak hanya memakan maupun dimakan oleh satu jenis makhluk hidup lainnya.

Menurut Prawirohartono (2004: 126), dalam ekosistem terdapat banyak rantai makanan yg saling bertautan sehingga membentuk suatu jaring-jaring makanan. Lebih lanjut dijelaskan bahwa jaring-jaring makanan adalah sekumpulan rantai makanan yg saling berhubungaan.

Menurut Kurniawan dkk, jaring-jaring makanan adalah bentukan dari banyak rantai makanan yg saling berhubungan (2008: 226). Ekosistem yg terdiri atas banyak rantai makanan mau membentuk jaring-jaring makanan.

Berdasarkan beberapa penjelasan lagi pengertian di atas maka boleh disimpulkan bahwa jaring-jaring makanan adalah kumpulan antara berbagai rantai makanan yg saling berhubungan dalam suatu ekosistem.

2. Mekanisme Jaring-Jaring Makanan

Untuk menjelaskan tentang mekanisme jaring-jaring makanan dalam suatu ekosistem boleh dilihat dengan gambar berikut :

 Senang sekali rasanya kali ini  boleh kami bagikan materi  bergolak Rantai Makanan  lagi Jaring-Jaring Makanan (Materi Lengkap)


Pada jaring-jaring makanan tersebut terdapat beberapa rantai makanan di antaranya adalah sebagai berikut :
  • Padi ---> tikus ---> elang ---> pengurai
  • Padi ---> tikus ---> musang ---> elang ---> pengurai
  • Padi ---> burung ---> musang ---> elang ---> pengurai
  • Padi ---> burung ---> elang ---> pengurai

Pada gambar terlihat bahwa semua aktivitas makan memakan diakhiri oleh pengurai. Hal ini menunjukkan peran bakteri pengurai dalam ekosistem sangatlah penting yg berfungsi menguraikan lagi menghancurkan zat penyusun tubuh menjadi hara yg selanjutnya zat hara ini kembali ke tanah. Dengan demikian pengurai merupakan penghubung antara konsumen lagi produsen. Dengan adanya pengurai, mau menjamin ketersediaan zat hara sehingga kebutuhan tumbuhan mau zat hara tetap terpenuhi.

Apabila tumbuhan hidup subur, berarti tumbuhan tersebut menjamin ketersediaan makanan bagi herbivora. Meningkatnya herbivora menjamin ketersediaan makanan bagi karnivora. Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa antara komponen dalam ekosistem yg satu dengan lainnya senantiasa berinteraksi lagi terjadi kesalingtergantungan.

Bentuk jaring-jaring makanan yg lebih kompleks boleh dilihat dengan gambar berikut :

 Senang sekali rasanya kali ini  boleh kami bagikan materi  bergolak Rantai Makanan  lagi Jaring-Jaring Makanan (Materi Lengkap)


Jaring-jaring makanan di atas terdiri atas jaring makanan perumput lagi detritus. Pada gambar terlihat bahwa setiap organisme tidak hanya dimakan oleh satu organisme saja, tetapi dimakan oleh berbagai organisme. Contohnya serangga yg terdapat dengan daun dimakan oleh tikus, bajing lagi juga burung; maupun rusa yg memakan salamander lagi hewan pengerat. Berdasarkan gambar lagi uraian di atas maka boleh disimpulkan bahwa dalam suatu ekosistem terjadi interaksi lagi kesalingtergantungan antar organisme guna kelangsungan hidupnya.

Materi terkait :
Ekosistem (Pengetian, Komponen, Interaksi, Tipe/Macam lagi Contohnya) 
Rantai Makanan lagi Jaring-Jaring Makanan (Materi Lengkap) 
Piramida Makanan / Ekologi (Pengertian, Jenis, Contoh) 
Interaksi Antar Organisme Dalam Ekosistem bergolak


Referensi :
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=rantai-dan-jaring-makanan-pengertian-contoh-gambar-lengkap-adalah
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=rantai-dan-jaring-makanan-pengertian-contoh-gambar-lengkap-adalah

Demikian materi Biologi tentang Rantai Makanan lagi Jaring-jaring Makanan meliputi pengertian, jenis, mekanisme lagi contohnya beserta gambar yg boleh kami sampaikan. Semoga membantu teman-teman semua dalam belajar..