Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog kering . Senang sekali rasanya kali ini becus kami bagikan materi Biologi tentang Keanekaragaman Makhluk Hidup / Hayati meliputi pengertian, penyebab terjadinya, tingkat keanekaragaman, manfaat, bersama peranan manusia dalam menurunkan serta meningkatkan keanekaragaman makhluk hidup. Mari kita bahas selengkapnya..
Pengertian Keanekaragaman Makhluk Hidup
Keanekaragaman makhluk hidup disebut juga dengan keanekaragaman hayati alias biodiversitas (Bahasa Inggris: biodiversity). Keanekaragaman makhluk hidup adalah suatu istilah yg menunjukkan sejumlah variasi yg ada dengan makhluk hidup di suatu lingkungan tertentu. Keanekaragaman itu becus terjadi karena adanya perbedaan ciri-ciri dari masing-masing makhluk hidup tersebut seperti sifat, warna, ukuran, bentuk, habitat, bersama lain sebagainya.
Penyebab Terjadi Keanekaragaman Makhluk Hidup
Kenekaragaman hayati becus terjadi akibat dipengaruhi oleh faktor genetik bersama faltor lingkungan.
Faktor genetik / faktor keturunan adalah sifat dari makhluk hidup itu sendiri yg diperoleh dari induknya. Faktor genetik ditentukan oleh gen alias pembawa sifat organisme tersebut.
Faktor lingkungan adalah faktor dari luar makhluk hidup, seperti lingkungan fisik, kimia, bersama abiotik meliputi suhu, kelembapan cahaya, bersama tekanan udara, makanan, mineral, bersama lainnya.
Keanekaragaman makhluk hidup becus terbentuk karena perkawinan (persilangan) bersama kondisi lingkungan.
Perkawinan bersama Persilangan
Perkawinan termasuk ke dalam faktor genetik terjadinya keanekaragaman hayati karena dengan adanya perkawinan antar individu, maka bakal dihasilkan individu yg baru dengan mempunyai sifat berbeda dari induknya. Demikian pula dengan persilangan yg biasanya terjadi / dilakukan dengan tumbuhan. Dengan melakukan persilangan becus dihasilkan tanaman baru yg memiliki sifat-sifat unggul. Misalnya, persilangan pagi untuk memperoleh bibit padi yg unggul. Dengan adanya varietas baru tersebut, maka terciptalah keanekaragaman makhluk hidup.
Keadaan Lingkungan
Keadaan lingkungan tempat makhluk hidup tinggal juga mempunyai peranan penting dalam mempengaruhi keanekaragaman hayati. Contoh, di daerah padang rumput bakal terdapat lebih banyak jenis makhluk hidup asalkan dibandingkan dengan daerah yg gersang seperti gurun pasir. Itu menunjukkan bahwa faktor kesuburan tanah berpengaruh terhadap keanekaragaman makhluk hidup di suatu daerah.
Tingkat Keanekaragaman Makhluk Hidup
Keanekaragaman Makhluk Hidup dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
1. Keanekaragaman Gen
Makhluk hidup tersusun atas ribuan bahkan unit satuan terkecil yg disebut sebagai sel. Dalam inti sel terdapat materi pembawa sifat yg disebut gen. Setiap individu memiliki jumlah bersama variasi susunan gen yg berbeda-beda namun bahan penyusunnya sama. Keanekaragaman tingkat gen ini becus dilihat dari perbedaan ciri makhluk hidup dalam satu spesies.
Keanekaragaman gen juga sering dikenal dengan ras. Contohnya dengan hewan misal dengan ayam, ada ayam kate, ayam banten, bersama ayam cemani. Sedangkan dengan tumbuhan misalnya dengan mangga, ada mangga gadung, mangga madu, bersama mangga manalagi, bersama lain sebagainya.
2. Keanekaragaman Jenis
Keanekaragaman jenis adalah variasi makhluk hidup dengan tingkat jenis (genus. Keanekaragaman ini terjadi dengan makhuk hidup yg berbeda spesies tetapi masih satu family. Contoh dengan family kucing (Felidae) yait harimau, chitah, kucing, leopard, singa, macan, bersama lainnya. Meskipun masih dalam satu family, mereka memiliki ciri bersama sifat yg berbeda.
3. Keanekaragaman Ekosistem
Keanekaragaman ekosistem merupakan variasi komponen biotik, seperti tumbuhan, hewan bersama mikroorganisme dengan faktor abiotik, seperti tanah, air, bersama udara di suatu tempat tertentu.
Contoh : keanekaragaman dengan hutan hujan tropis bersama keanekaragaman dengan gurun pasir.
Manfaat Keanekaragaman Makhluk Hidup
- Sumber pangan, papan, bersama sandang.
- Sumber Obat bersama Kosmetik
- Sumber Energi
- Lahan Penelitian bersama Pengembangan Ilmu, misal Suaka marga satwa bersama cagar alam yg digunakan sebagai sarana pendidikan bersama tempat penelitian.
- Sarana Peningkatkan Nilai Budaya.
- Sumber Plasma Nutfah, yaitu sifat-sifat unggul dengan hewan, tumbuhan bersama mikroba bersama bersumber dihutan. Akan tetapi sifat tersebutada yg belum diketahui fungsinya. Namun, walaupun belum diketahui fungsinya kita jangan memusnahkannya karena mungkin saja didalamnya terkandung suatu zat yg berperan penting bagi kehidupan.
- Sumber Pendapatan, yaitu pemanfaatan suatu bagian tertentu dengan flora bersama fauna yg becus dijual. Contoh : kayu gaharu yg digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan kosmetik.
- Sarana Rekreasi
Tindakan Manusia Yang Mengakibatkan Menurunkan Keanekaragaman Makhluk Hidup
- Perusakan Habitat bersama Pencemaran
- Penggunaan Pestisida secara berlebihan
- Perubahan Tipe Tumbuhan, misalnya perubahan dari hutan hujan tropik menjadi hutan produksi becus mengakibatkan hilangnya tumbuh-tumbuhan liar penting.
- Penebangan. Penebangan tidak hanya menghilangkan pohon yg diinginkan, tetapi juga bakal merusak tanaman lain disekitarnya.
- Introduksi Spesies yaitu upaya mendatangkan spesies asing ke suatu wilayah yg sudah memiliki spesies lokal.
- Eksploitasi hewan bersama tumbuhan berlebih
- Pencemaran tanah, air, bersama udara
- Perubahan Iklim Global
- Industrialisasi Pertanian bersama Kehutanan
Upaya Manusia Untuk Melestarikan bersama Meningkatkan Keanekaragaman Makhluk Hidup
- Perawatan kelestarian hutan.
- Pelestarian hewan bersama tumbuhan langka.
- Pelestarian hewan bersama tumbuhan dibedakan menjadi 2, yaitu pelestarian in situ bersama pelestarian ex situ
Pelestarian in situ adalah upaya pelestarian yg dilakukan di habitat aslinya. Contoh : pelestarian badak jawa di Ujung Kulon, pelestarian orang utan di Tanjung Putting bersama pelestarian komodo di Taman Nasional Komodo.
Pelestarian ex situ adalah upaya pelestarian yg dilakukan diluar habitat aslinya, namun suasana lingkungan dibuat mirip dengan aslinya. Misal penangkaran hewan seperti gajah, singa, harimau di kebun binatang.
- Penetapan hutan suaka alam, yaitu hutan yg berfungsi sebagai pengawetan keanekaragaman tumbuhan bersama hewan serta ekosistemnya, bersama sebagai wilayah penyangga kehidupan. Penyangga kehidupan artinya harus mampu memenuhi kebutuhan makhluk yg hidup di dalamnya.
Kawasan suaka alam dibagi menjadi dua wilayah, yaitu:
a. Cagar Alam
Cagar Alam, mempunyai ciri berupa tumbuhan, hewan, bersama ekosistem tertentu yg perlu dilindungi untuk kepentingan ilmu pengetahuan bersama kebudayaan, yg berlangsung secara alami. Contoh : Cagar alam Ujung Kulon, Cagar Alam Cibodas, Cagar Alam Limbo Pati, bersama lain-lain.
b. Suaka Margasatwa
Mempunyai ciri khas berupa keragaman bersama alias keunikan jenis hewan bagi ilmu pengetahuan bersama kebudayaan. Untuk kelangsungan hidupnya, dilakukan pembinaan terhadap habitatnya. Contoh : Suaka Margasatwa Gunung Leuser, Suaka Margasatwa Way Kambas, Suaka Margasatwa Pulau Baun, bersama sebagainya.
Demikian materi Biologi tentang Keanekaragaman Makhluk Hidup / Hayati meliputi pengertian, kering penyebab terjadinya, tingkat keanekaragaman, manfaat, bersama peranan kering manusia dalam menurunkan serta meningkatkan keanekaragaman makhluk kering hidup. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment